Apabila anda menerima surat, email, SMS, WhatsApp atau pesan mencurigakan yang mengatasnamakan Taspen, kami menghimbau agar mengabaikan pesan tersebut, tidak memberikan data pribadi, atau tidak melakukan transaksi pembayaran apapun

Jakarta (ANTARA) - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) Persero mengimbau seluruh peserta untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen atau pejabat serta karyawan di institusi tersebut.

“Kami sangat mengharapkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap berbagai informasi yang diterima melalui email, SMS, WhatsApp, atau saluran komunikasi lainnya yang mengklaim berasal dari Taspen. Kami menegaskan bahwa Taspen tidak pernah meminta informasi pribadi atau pembayaran dalam bentuk apapun melalui saluran-saluran tersebut,” kata Corporate Secretary Taspen Henra di Jakarta, Rabu.

Modus-modus penipuan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti surat, email, telepon, atau media komunikasi lainnya. Beberapa contohnya termasuk penyebaran informasi palsu terkait pencairan kenaikan gaji pensiun, bonus, permintaan data pribadi seperti nomor Taspen, nomor rekening, alamat, atau bahkan meminta pembayaran sejumlah uang untuk dana bantuan yang dijanjikan, pembagian deviden, dan tautan mencurigakan.

Henra menuturkan Taspen tidak akan meminta data pribadi peserta, nomor rekening, alamat, serta tidak pernah meminta pembayaran dalam bentuk apapun untuk memperoleh manfaat atau bantuan.

Semua informasi resmi dari Taspen hanya disampaikan melalui saluran komunikasi yang resmi, yaitu Website resmi Taspen www.taspen.co.id, Call Center Taspen 1500919, email resmi taspen@taspen.co.id, email keluhan tanya.taspen@taspen.co.id, media sosial resmi TASPEN: @taspen, dan Customer care Taspen Care.

Ia berharap masyarakat dapat lebih waspada terhadap pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menyebarkan informasi palsu dengan mengatasnamakan perseroan itu.

“Apabila anda menerima surat, email, SMS, WhatsApp atau pesan mencurigakan yang mengatasnamakan Taspen, kami menghimbau agar mengabaikan pesan tersebut, tidak memberikan data pribadi, atau tidak melakukan transaksi pembayaran apapun,” ujarnya.

Setiap dugaan penipuan yang mengatasnamakan Taspen dapat dilaporkan melalui email tanya.taspen@taspen.co.id atau call center Taspen di 1500919.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh peserta, Taspen terus memperkuat pengawasan serta melaksanakan berbagai langkah pencegahan terhadap tindakan penipuan.

Taspen berkomitmen untuk menjaga transparansi dan memastikan bahwa setiap informasi yang diterima peserta berasal dari saluran resmi dan terverifikasi.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Taspen telah mengimplementasikan Sertifikasi SNI ISO/IEC 27001:2013, standar internasional yang mengatur Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dengan ruang lingkup perlindungan data peserta pada proses inti perusahaan pada aplikasi Taspen Online Service, Taspen Mobile, Taspen Otentikasi, Simgaji, dan TDES.

Melalui langkah-langkah tersebut, Taspen bertujuan untuk melindungi hak-hak peserta dan mencegah kerugian akibat penipuan. Perseroan juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memverifikasi setiap informasi yang diterima agar tidak terjebak dalam penipuan.

Taspen berkomitmen untuk selalu melindungi data pribadi peserta dan memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan hanya melalui saluran resmi yang terverifikasi.

Hal itu sejalan dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir, yang menekankan bahwa perlindungan data peserta adalah prioritas, dan pihaknya akan terus mengawasi serta memastikan bahwa seluruh proses komunikasi berjalan dengan aman dan transparan

"Kami mengingatkan kepada semua pihak untuk berhati-hati terhadap individu atau kelompok yang mencoba memanfaatkan nama besar BUMN untuk melakukan penipuan,” ujar Erick.

Baca juga: Super apps Andal by Taspen diunduh lebih dari 1 juta peserta

Baca juga: Taspen umumkan perubahan autentikasi pensiunan PNS berlaku mulai 2025

Baca juga: TASPEN pertahankan “Predikat Informatif” berkat jaga transparansi

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025