Surabaya (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menyalurkan bantuan kepada perempuan lanjut usia bernama Mustika di Sepanjang, Taman, Sidoarjo, untuk memastikan kondisi masyarakat yang membutuhkan bantuan tepat sasaran.

"Kami bersama Dinsos Provinsi Jatim menyelaraskan data dan memastikan bantuan di lapangan," katanya di Sidoarjo, Kamis.

Ia mengemukakan, lansia itu sehari-hari berjualan makanan ringan dengan berkeliling dan berjalan kaki.

Melihat kondisi tersebut, Gus Ipul, sapaan akrabnya memberikan bantuan berupa gerobak dorong agar dapat berdagang dengan lebih mudah dan nyaman.

Baca juga: Mensos RI serahkan 200 rumah pada penyintas gempa Cianjur

Baca juga: HI serahkan 200 hunian tetap kepada penyintas gempa Cianjur

"Bantuan seperti ini sangat penting, sebab ada masyarakat yang seharusnya menerima bantuan tetapi belum terdata karenanya saya turun ke lapangan," ujarnya.

Dia akan terus mencermati kondisi di lapangan untuk memastikan agar tidak ada keluarga yang layak menerima bantuan terlewatkan sekaligus mengevaluasi penerima yang tidak sesuai kriteria.

"Alhamdulillah, untuk Bu Mustika terus terkawal sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai yang masih terus disalurkan," ucapnya.

Dalam kunjungan tersebut, dirinya juga menekankan pentingnya penyelarasan data antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan data tunggal, pemerintah dapat memastikan bantuan lebih tepat sasaran dan transparan.

“Kami ingin memastikan, bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti gerobak bagi Bu Mustika yang seorang pedagang. Serta tepat sasaran," katanya.

Baginya, data tunggal akan membantu mengidentifikasi keluarga yang menerima berbagai bantuan, seperti PKH, bantuan pangan atau PBI. Dengan begitu, pemerintah dapat melihat siapa saja yang belum mendapat bantuan dan melakukan langkah-langkah antisipasi.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial. Data yang akurat akan memudahkan evaluasi serta pengambilan kebijakan yang lebih relevan bagi masyarakat.

"Kami ingin memastikan semua bantuan terkoordinasi dengan baik, sehingga tidak ada keluarga yang tertinggal," katanya.*

Baca juga: Mensos minta pendamping graduasi 10 KPM tiap tahun entaskan kemiskinan

Baca juga: Mensos minta pilar sosial turut motivasi KPM untuk lepas dari bansos

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025