Jakarta (ANTARA) - Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Polandia di Jakarta Maciej Tumulec menyoroti pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk mengenali dan mengendalikan masifnya jumlah hoax (berita bohong) dan disinformasi di Indonesia.
“Sangat penting untuk mengetahui bagaimana merespons ancaman disinformasi dengan tepat, tetapi yang paling penting adalah kemampuan untuk mengenalinya. Kunci dari semuanya terletak pada pendidikan,” kata Maciej Tumulec.
Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam acara Reality Check Indonesia University Workshop di Universitas 17 Agustua 1945 di Jakarta, Jumat.
Tumulec menyampaikan bahwa disinformasi dapat menyesatkan individu, memicu polarisasi, dan merusak kepercayaan terhadap institusi publik, sehingga membuatnya lebih sulit untuk mengatasi tantangan sosial secara efektif.
Dengan memerangi narasi palsu, menurut dia, dapat mempromosikan pemikiran kritis, memperkuat kohesi sosial, dan mendukung aliran informasi yang akurat yang sangat penting untuk masyarakat yang sehat dan tangguh.
Mengingat besarnya luas negara Indonesia dan peranan strategis yang dimiliki Indonesia, Tumulec berharap agar generasi muda dapat belajar bagaimana membedakan antara kebenaran dan kebohongan di ranah publik.
“Saya senang bahwa keterlibatan Polandia dalam memerangi disinformasi semakin terlihat. Polandia dapat menawarkan wawasan berharga kepada Indonesia berdasarkan pengalaman kami dalam menghadapi tantangan global ini,” tuturnya.
Baca juga: ANTARA dukung keputusan media BRICS melawan berita palsu
Baca juga: WhatsApp menggarap fitur baru untuk melawan misinformasi
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025