Tiga gol kemenangan bagi PSCS diciptakan Roberto Kwateh pada menit ke-32, menit ke-64, dan menit ke-88, sedangkan dua gol bagi Persis diciptakan Robi Fajar pada menit ke-43 dan Dedi Cahyo Putro pada menit ke-82.
Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 10.000 penonton itu, PSCS langsung mengambil inisiatif menyerang sejak peluit tanda dimulainya babak pertama ditiup wasit Agua Fauzan.
Akan tetapi, upaya PSCS untuk membongkar pertahanan Persis justru mendapat perlawanan keras dari tim besutan pelatih Widiyantoro itu.
Bahkan, sejumlah peluang yang dimiliki PSCS gagal membuahkan gol seperti yang terjadi pada menit ke-17.
Bola yang ditendang Roberto Kwateh dari sisi kanan terlalu tinggi sehingga jatuh di atas jaring gawang Persis yang dijaga kiper Agung Prasetyo.
Demikian pula, bola yang ditendang dengan keras oleh Julia Mardianus pada menit ke-23 dapat ditahan oleh kiper Agung Prasetyo meskipun akhirnya terpental keluar gawang.
Kendati demikian, upaya anak-anak asuhan pelatih Gatot Barnowo akhirnya membuahkan hasil berkat tendangan Roberto Kwateh yang memanfaatkan kemelut bola di depan gawang Persis sehingga skor berubah menjadi 1-0 untuk PSCS pada menit ke-32.
Setelah berhasil membobol gawang Persis, Julia Mardianus dan kawan-kawan tetap berusaha menambah pundi-pundi gol.
Akan tetapi, sejumlah peluang yang dimiliki PSCS gagal menambah pundi-pundi gol bagi tim yang berjuluk Laskar Nusakambangan itu.
Bahkan, upaya tersebut kembali mendapat perlawanan keras dari Nnana Onana dan kawan-kawan sehingga tim asal Solo itu berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-43 berkat tendangan Robi Fajar yang tidak bisa dihalau oleh kiper PSCS Wendra Kanasta.
Karena gawangnya kebobolan, tim PSCS pun berusaha melancarkan serangan ke pertahanan Persis. Namun, sejumlah peluang yang mereka miliki gagal menambah gol sehingga skor 1-1 tetap bertahan hingga waktu turun minum.
Memasuki babak kedua, pertarungan dua tim asal Jawa Tengah itu semakin seru karena keduanya sama-sama haus gol.
Akan tetapi, sejumlah peluang yang dimiliki kedua tim tidak ada satu pun yang berhasil mengubah skor.
Tim PSCS yang dikalahkan oleh Persis pada laga putaran pertama babak delapan besar itupun terus berusaha menambah gol meskipun hujan turun sejak menit ke-61.
Hingga akhirnya tendangan penalti yang dieksekusi Roberto Kwateh atas pelanggaran yang dilakukan pemain Persis dapat bersarang di gawang tim yang berjuluk Laskar Samber Nyawa itu sehingga skor berubah menjadi 2-1 untuk PSCS pada menit ke-64.
Upaya menambah skor pun terus dilakukan PSCS. Namun, sejumlah peluang yang mereka miliki gagal membuahkan gol seperti yang terjadi pada menit ke-76, bola yang ditendang Saeful Amar terlalu ke samping sehingga hanya melintas di kiri gawang Persis.
Demikian pula, pada menit ke-78, bola yang ditendang Saeful Bahri terlalu tinggi sehingga jatuh di atas gawang Persis.
Beberapa saat kemudian, Saeful Bahri kembali gagal menciptakan gol karena bola terlalu tinggi dan kembali jatuh di atas gawang Persis yang ditinggalkan kiper.
Setelah berulang kali nyaris kebobolan, Persis pun berusaha membangun serangan.
Hingga akhirnya, bola yang ditendang Dedi Cahyo Putro mampu bersarang di gawang PSCS sehingga skor berubah menjadi 2-2 pada menit ke-82.
Selang enam menit kemudian, PSCS kembali dapat menambah pundi-pundi gol berkat tendangan bebas yang dieksekusi Roberto Kwateh sehingga skor berubah menjadi 3-2 pada menit ke-88.
Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, skor tetap bertahan 3-2 untuk PSCS Cilacap.
(KR-SMT/D007)
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
