Beirut (ANTARA) - Penjabat Panglima Angkatan Darat Lebanon, Mayor Jenderal Hassane Ouda, pada Rabu (22/1) bertemu Ketua Komite Pemantau Perjanjian Gencatan Senjata dengan Israel, Jenderal AS Jasper Jeffers, menurut laporan Kantor Berita Lebanon (National News Agency).

Pertemuan itu berlangsung di Kementerian Pertahanan Lebanon di Beirut, dengan batas waktu 72 jam tersisa sebelum tenggat penarikan Israel dari semua wilayah yang diduduki di Lebanon selatan.

Ouda menerima Jeffers di kantornya, didampingi oleh Jenderal Prancis Guillaume Bonchin, anggota komite pemantau gencatan senjata.

Menurut laporan media tersebut, perkembangan situasi di Lebanon selatan serta kemajuan pelaksanaan perjanjian gencatan senjata menjadi topik pembahasan, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut.

Pada hari yang sama, tentara Israel dilaporkan melakukan delapan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata di wilayah Lebanon, sehingga total pelanggaran mencapai 629 kasus sejak perjanjian itu mulai berlaku pada 27 November.

Gencatan senjata yang rapuh itu diberlakukan untuk mengakhiri periode saling serang antara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, yang dimulai pada 8 Oktober 2023 dan meningkat menjadi konflik berskala penuh pada 23 September 2024.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Presiden Lebanon desak penarikan pasukan Israel dari wilayah selatan

Baca juga: Sekjen PBB tekan Israel hentikan operasi di Lebanon selatan

Penerjemah: Primayanti
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025