Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 29 pemuda Indonesia akan melayari Asia dan Jepang bersama para pemuda dari Asia Tenggara dan Jepang yang mengikuti The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) ke-41.

Mereka akan berangkat ke Jepang pada 28 Oktober untuk mengikuti pelayaran yang bermula pada 7 November dan  berakhir pada 17 Desember 2014 di Tokyo, Jepang.

Selama pelayaran, peserta SSAYP akan menyambangi kota-kota di Asia Tenggara dan Tokyo seperti Tokyo (Jepang), Muara (Brunei Darussalam), Phnom Penh (Kamboja), Yangon (Myanmar), dan Surabaya (Indonesia).

Direktur Penerangan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Kenichi Takeyama mengatakan program itu akan mempererat hubungan persahabatan antara pemuda-pemuda di ASEAN dan Jepang.
   
"Program ini meningkatkan pertukaran pengetahuan antara Jepang dan ASEAN. Jika hidup bersama dalam satu kapal sangat membantu mempererat hubungan persahabatan," katanya ketika menghadiri pelepasan keberangkatan peserta SSEAYP di Jakarta, Kamis.

Tahun ini program yang berjalan sejak tahun 1974 itu diikuti oleh 330 orang dari Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, dan juga Jepang.

Selama pelayaran, para peserta akan melakukan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan sosial dan diskusi.

"Diskusinya bisa membahas tentang negara asal, dan nanti ada homestay juga di tiap negara yang dikunjungi, atau kegiatan relawan," kata Suci, alumnus SSEAYP ke-39 yang turut mendampingi peserta.

"Nanti mereka juga akan menampilkan produk kesenian ketika berlayar, termasuk membawa isu nasional yang kemudian akan dijadikan topik diskusi," kata Meutia Rahima, National Leader Rombongan SSEAYP Indonesia.

Setelah kembali ke negara masing-masing, para peserta juga diwajibkan menjalankan program yang telah dibahas dalam masa pelayaran. Pemerintah Jepang pun akan ikut mengawasi peran aktif para peserta, kata Meutia.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014