Dua anggota Polri yang tewas sudah diterbangkan ke Palembang dan Klender, Jakarta,"
Jakarta (ANTARA News) - Dua anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok Brigadir Polisi Kepala Irwandi Malik dan Brigadir Polisi Triono yang tewas tertabrak Kereta Api Ciremai Express di Cirebon Jawa Barat, pada Rabu (22/10), sudah dipulangkan ke Palembang dan Jakarta.

"Dua anggota Polri yang tewas sudah diterbangkan ke Palembang dan Klender, Jakarta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Jumat.

Rikwanto mengatakan dua anggota yang tewas ketika sedang menjalankan tugas itu akan mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat.

"Atas koordinasi Polda Metro kemudian dengan SDM Mabes Polri, kami usulkan dan sepertinya gayung bersambut untuk memberikan pangkat luar biasa, anumerta, kepada yang meninggal dunia," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan untuk dua anggota polisi yang luka berat patah kaki, Inspektur Satu Martua Malau dan Brigadir Polisi Satu Mahmud Hadi Santoso, hingga kini masih dirawat di Cirebon.

"Masih observasi dokter, kalau dinyatakan sudah bisa dipindah maka akan segera dipindahkan," kata Rikwanto.

Kedua polisi yang terluka tersebut juga akan diberikan penghargaan karena mengalami kecelakaan ketika menjalankan tugas.

Sementara itu dua tersangka yang meninggal, Nana Mulyana dan Wartono, sudah dikembalikan ke keluarganya di daerah Kuningan, Jawa Barat.

"Keluarganya sudah memaklumi karena tewasnya tersangka benar-benar tertabrak kereta bersama dengan dua anggota polisi," kata Rikwanto.

Selain itu, tiga orang tersangka lainnya yakni Ridad, Momon Rukmana dan Rosi sudah dibawa ke Jakarta dan kasus tetap diteruskan karena tidak menutup kemungkinan ada pelaku-pelaku baru.

Mobil naas tersebut tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang pintu ketika membawa sembilan orang yang terdiri dari empat anggota kepolisian dan lima orang tersangka sindikat penggelapan truk tronton berisi 20 ton kacang tanah menuju Cirebon dan Tegal, Jawa Tengah.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014