Keberadaan wisata ini merupakan bentuk nyata dalam pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal. Kami mengapresiasi hadirnya Wisata Dewi Bahari ini karena dapat menjadi sumber pendapatan desa, masyarakat dan mendatangkan wisatawan domestik
Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memprioritaskan pengembangan destinasi wisata di kawasan pesisir sebagai salah satu daya tarik pariwisata andalan pada 2025, untuk mendongkrak kunjungan turis yang sejak beberapa tahun terakhir belum tembus angka 1 juta wisatawan.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kabupaten Cirebon Sudiharjo di Cirebon, Sabtu, mengatakan, saat ini ada beberapa objek wisata pada kawasan pesisir yang sudah dipercantik dari sisi fasilitas maupun penyediaan wahana.
Ia menyebutkan contoh destinasi di pesisir itu adalah Wisata Dewi Bahari dan Hutan Mangrove di Kecamatan Mundu, Cirebon, yang direvitalisasi untuk memberikan kenyamanan bagi turis saat menyambangi objek wisata tersebut.
“Keberadaan wisata ini merupakan bentuk nyata dalam pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal. Kami mengapresiasi hadirnya Wisata Dewi Bahari ini karena dapat menjadi sumber pendapatan desa, masyarakat dan mendatangkan wisatawan domestik,” katanya.
Dia menuturkan bahwa pemerintah telah berupaya memperbaiki akses menuju hutan mangrove di destinasi tersebut. Jalur sepanjang 500 meter dari muara Mundu ke kawasan itu telah dibangun sebagian, dan segera tersambung sepenuhnya.
Menurut dia, destinasi tersebut dikelola langsung oleh pemerintah desa setempat, sehingga memungkinkan pelibatan masyarakat untuk bekerja di sektor pariwisata pesisir.
Sudiharjo menyampaikan pemerintah desa memiliki peran mengelola sumber daya yang ada, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pada sektor pariwisata.
Dia juga mengatakan Kecamatan Mundu memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata pesisir, karena letaknya berada di garis pantai Kabupaten Cirebon.
“Oleh karena itu, Pemkab Cirebon sudah berupaya membantu pengembangan destinasi ini. Panorama di sini sudah bagus, kalau fasilitasnya bagus, wisatawan pasti betah,” katanya.
Dia menambahkan selain fokus pada pengembangan wisata, pemerintah desa juga berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan.
“Melalui program pengelolaan sampah TPS 3R yang bekerja sama dengan instansi swasta, kawasan wisata ini diupayakan agar tetap bersih dan ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengemukakan saat ini daerahnya telah membentuk 24 desa wisata baru sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan turis domestik.
Ia menilai pengembangan desa wisata bisa memunculkan berbagai produk lokal seperti makanan khas dan kerajinan tangan, yang dapat menarik minat wisatawan.
“Sebelumnya kami telah membentuk 36 desa wisata. Sekarang totalnya sudah 60 desa wisata,” ucap dia.
Baca juga: Kota Cirebon targetkan kunjungan 2,6 juta wisatawan pada 2025
Baca juga: Kabupaten Cirebon kini memiliki 18 warisan budaya tak benda
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025