Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada para penyintas kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bantuan berupa pakaian, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan harian diserahkan langsung kepada Lurah Kebon Kosong Alfalast Susetyo Dewanto untuk didistribusikan kepada warga terdampak.
"Bantuan ini ditujukan untuk para pengungsi yang terdampak musibah kebakaran Kemayoran yang terjadi beberapa hari lalu. Sekitar 1.800 warga akan menerima manfaat bantuan ini," kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardhy Wahyu Basuki dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan bantuan kemanusiaan itu bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo untuk membantu masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penyintas dan membantu mereka melalui masa sulit," ujar dia.
Kebakaran melanda Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Selasa (21/1), dini hari. Musibah tersebut menghanguskan 543 rumah dan menyebabkan 1.797 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Hingga saat ini, banyak warga yang masih tinggal di tenda pengungsian sementara di wilayah tersebut.
Selain Pelindo, berbagai pihak turut memberikan bantuan kepada para korban. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran terpenuhi selama masa tanggap darurat.
Lurah Kebon Kosong Alfalast Susetyo Dewanto mengapresiasi atas bantuan yang diberikan Pelindo tersebut.
"Bantuan pakaian, obat-obatan, dan berbagai keperluan harian seperti sabun, sikat gigi, termasuk pembalut untuk perempuan sangat bermanfaat buat warga," katanya.
Ia menyampaikan bahwa upaya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta penting dalam memastikan keberlanjutan pemulihan warga terdampak.
"Melalui program TJSL Pelindo, kami ingin menjadi bagian dari solusi dan memastikan keberlanjutan dukungan untuk warga terdampak. Mudah-mudahan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak mempercepat pemulihan para penyintas kebakaran di Kemayoran," ujar Ardhy.
Baca juga: Gulkarmat: Program "gempar" perlu didukung untuk mitigasi kebakaran
Baca juga: Warga Jakarta diimbau miliki APAR untuk atasi kebakaran di rumahnya
Baca juga: Pengelola gedung di Jakarta harus tingkatkan sistem proteksi kebakaran
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025