Damaskus (ANTARA) - Pemimpin pemerintahan baru Suriah Ahmad Al Sharaa pada Sabtu bertemu dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi di Damaskus.
Kantor berita nasional Suriah, SANA, menyatakan pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al Shaibani.
Laporan itu tidak memberi rincian tentang isi perundingan mereka.
Dalam wawancara sebelumnya, Sharaa memprediksi bahwa sebagian besar warga Suriah di luar negeri akan kembali dalam dua tahun.
Sejak sejumlah faksi Suriah menggulingkan rezim Bashar Al Assad pada 8 Desember, para pengungsi telah kembali ke Suriah dari luar negeri.
Assad, mantan pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim merebut kendali Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri pemerintahan keluarganya yang telah berlangsung selama beberapa dekade lamanya.
Sejak saat itu, banyak negara di seluruh dunia, termasuk Turki, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Yordania, meluncurkan kampanye bantuan bagi rakyat Suriah.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Utusan PBB uraikan tantangan bagi pemerintahan baru Suriah
Penerjemah: Katriana
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2025