... dalam tiga tahun terakhir saya keliling Tanah Air tercinta, ternyata di luar Bali begitu banyak potensi yang membuat saya makin cinta dan bangga... "
Jakarta (ANTARA News) - Mari Pangestu mengatakan, tugas utama Menteri baru Pariwisata, Arief Yahya, ke depan adalah mempromosikan Indonesia; karena ada banyak publik asing yang tidak memahami Tanah Air yang punya kekayaan alam dan budaya berlimpah.

"Pak Arief adalah bapak marketing Indonesia, saya harap bisa bantu promosi karena banyak orang luar tidak paham Indonesia. Padahal Indonesia benar-benar luar biasa, ada aset alam, budaya dan aset orang Indonesia-nya sendiri. Ini akan jadi pekerjaan besar," kata Pangestu, dalam acara serah terima jabatan kepada menteri baru di Jakarta, Selasa.

Pangestu telah dua kali menjadi menteri di kabinet kepresidenan, pertama adalah menteri perdagangan dan menyusul menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. Keduanya pada masa kepemimpinan Susilo Yudhoyono.

Pangestu menuturkan, sektor pariwisata begitu penting karena tak hanya punya potensi dan kontribusi secara ekonomi, tetapi juga bisa mnyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Paling tidak, selama tiga tahun memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor itu duduk di peringkat keempat penyumbang devisa terbesar bidang nonmigas.

Sektor itu, lanjut dia, sektor itu juga mampu menarik 2 juta tenaga kerja tambahan dalam tiga tahun terakhir.

Di sisi lain, pertumbuhan investasinya juga menjadi tertinggi, terutama pada 2012 (tumbuh 211 persen/870 juta dolar Amerika Serikat) dan pada semester I 2014 mencapai 256 juta dolar Amerika Serikat (115 persen dibanding semester I 2013).

"Sebelum jadi menteri pariwisata, saya tidak terlalu paham betapa penting pariwisata. Tapi dalam tiga tahun terakhir saya keliling Tanah Air tercinta, ternyata di luar Bali begitu banyak potensi yang membuat saya makin cinta dan bangga," ujarnya.

Meski harus meninggalkan kementerian yang diakuinya sangat menyenangkan itu, Pangestu mengaku yakin Yahya bisa membawa industri pariwisata menjadi lebih baik. Terlebih mantan CEO PT Telkom itu dikenal sebagai promotor andal yang diharapkan bisa terus memperkenalkan pariwisata Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahkan pernah meluncurkan produk ciptaan Yahya, yaitu aplikasi telefon seluler berbasis Android untuk peta jalan menuju desa wisata di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Saya yakin dan sudah tahu hasil kerja Pak Arief. Di era teknologi informasi ini, kita memang harus gunakan semua akal untuk lakukan promosi. Saya sangat yakin di bawah nahkoda baru, kita akan mencapai apa yang jadi mimpi kita semua agar pariwisata maju ke depannya dan jadi kekuatan baru bagi Indonesia," kata Pangestu.

Dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Pangestu secara simbolis menyerahkan sejumlah dokumen, di antaranya Eight Memoar 2011-2014, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Sektor Pariwisata, Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif serta Panduan Pengembangan Kreatif.

Yahya ditunjuk sebagai menteri pariwisata dalam Kabinet Kerja, di bawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, menggantikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, pada Kabinet Indonesia Bersatu II, era pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono, pada 2009-2014.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014