Tadi jadinya bantuan kita 'drop' (turunkan) di kelurahan

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengaku kesulitan mengirim bantuan bagi korban banjir di sejumlah titik wilayah Jakarta Barat, Rabu.

Hal itu lantaran ketinggian air yang menyulitkan akses perahu karet, seperti di Tegal Alur, Kalideres dan Cengkareng Barat, Cengkareng.

"Untuk sebagian besar lokasi banjir sudah bisa akses masuk bantuan, cuman tadi beberapa lokasi seperti di Tegal Alur dan Cengkareng Barat karena akses ke pengungsian cukup sulit," kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sebanyak 43 RT di Jakarta Barat terendam banjir

Oleh karena itu, pihaknya menurunkan bantuan bagi para korban di kantor kelurahan setempat.

"Tadi jadinya bantuan kita 'drop' (turunkan) di kelurahan. Di kelurahan nanti ada tim untuk mengkoordinasikan distribusinya," tuturnya.

Selain perahu karet yang disiagakan di masing-masing kelurahan, BPBD juga menerjunkan tiga perahu karet tambahan untuk mengevakuasi warga dan mengirimkan bantuan logistik.

Baca juga: BPBD ungkap banjir yang melanda sebagian Jakarta akibat hujan ekstrem

"Kita ada tambahan tiga perahu karet. Tapi di masing-masing kelurahan (56 kelurahan di Jakarta Barat) sudah ada perahu karet. Ada yang satu, ada yang dua," kata Vitus.

Sejak Rabu pagi hingga siang, terdapat 43 RT di 56 kelurahan di Jakbar yang terendam banjir. Namun sejak pukul 15.00 WIB, genangan air di tujuh lokasi sudah surut.

"Tadi pukul 15.00 WIB, ada tujuh lokasi yang sudah surut. Sampai sekarang mungkin sudah bertambah (jumlah lokasi yang genangan airnya surut). Masih terus dipantau," ujarnya.

Baca juga: Lebih 2.000 warga mengungsi akibat banjir melanda sebagian Jakarta

Sebelumnya, sebanyak 40 RT di 16 kelurahan di Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan lebat yang melanda wilayah tersebut. Akibatnya, para warga harus mengungsi di 29 lokasi yang tersebar di wilayah setempat, dengan ketinggian air berkisar antara 5-100 sentimeter (cm).

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025