Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan setiap warga dalam kategori miskin yang diperkerjakan di dapur-dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap menerima bantuan sosial (bansos).

"Ya masih dong, masih terima bansos," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Yusuf menjelaskan warga miskin yang diperkerjakan di dapur itu merupakan peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH), atau bahkan kelompok yang masuk kategori kemiskinan ekstrem di luar program.

Jumlah warga kategori miskin yang berdasarkan data terkini Badan Pusat Statistik (BPS) ada sebanyak 3,1 juta itu menjadi alasan bagi Kemensos mendorong supaya kelompok tersebut diberdayakan hingga kemudian mereka naik kelas dan mendapatkan kemandirian.

Adapun pemerintah melalui Badan Gizi Nasional menargetkan pada tahun 2025 ini ada 5.000 dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang dibangun di setiap daerah.

"Lumayan besar manfaatnya. Nah, ketika sudah mereka mendapat pemasukan dari pekerjaannya dan usianya masih produktif maka pemberian bansos itu akan dilepas," ujarnya.

Meskipun belum mendapatkan data jumlah pasti berapa warga miskin yang diperkerjakan, tetapi Mensos memastikan hal tersebut sudah berjalan di beberapa dapur penyedia Makan Bergizi Gratis itu.

"Identifikasi data secara by name by address secara konkret memang masih dibutuhkan," kata dia.

Baca juga: Pemerintah fokus kirim bantuan untuk 3,1 juta penduduk miskin ekstrem
Baca juga: Mensos pastikan kebutuhan logistik korban banjir Jakarta terpenuhi

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025