Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 69 orang yang tercatat sebagai Calon Jamaah Haji (CJH) Jawa Timur untuk berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 1427 Hijriyah gagal berangkat lantaran berbagai alasan, antara lain sakit, meninggal dunia dan alasan lainnya. "CJH Jatim sebenarnya ada 33.810 orang, tapi CJH yang berangkat hanya tercatat 33.741 orang, karena ada 69 orang yang batal berangkat," ujar Kepala Bidang (Kabid) Haji, Zakat, dan Wakaf Kantor Wilayah Departemen Agama Jawa Timur (Kanwil Depag Jatim), Drs H Najiyullah MSi, kepada ANTARA di Surabaya, Minggu. Menurut Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi (lokasi keberangkatan) Surabaya itu, jumlah CJH Jatim menurun dibanding tahun sebelumnya, karena CJH Jatim tahun 2006 mencapai 34.344 orang, tapi tahun 2007 (bertepatan dengan musim haji 1427 H) hanya 33.810 orang. "Penurunan CJH Jatim itu, karena pemerintah saat ini melarang CJH yang berusia di bawah 17 tahun, sehingga CJH Jatim menurun akibat jumlah penduduk muslim dihitung dari usia 17 tahun ke atas," tegasnya. Ia menjelaskan, pengurusan visa untuk 33.741 CJH Jatim itu sudah 70 persen lebih, sehingga seluruhnya sudah selesai pada saat CJH masuk asrama pada 27 November 2006. "Untuk kelompok terbang (kloter) pertama CJH Jatim yang akan masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 27 November mendatang berasal dari Kabupaten Bangkalan, Madura, kemudian disusul Sampang, Sumenep, dan Pamekasan," katanya. Ia menyatakan, CJH kloter pertama dari Bangkalan akan dilepas Gubernur Jatim H Imam Utomo dan Kepala Kanwil Depag Jatim Drs H Roziqi MM di bandara Juanda Surabaya yang baru pada 28 November 2006. Setelah itu, katanya, CJH yang akan menyusul di belakangnya berasal dari karesidenan Surabaya (Surabaya, Jombang, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto). "Tapi, CJH dari Surabaya hanya beberapa saja yang full dalam satu pesawat, karena sebagian dari CJH Surabaya itu menjadi kloter penyangga yang akan disisipkan dalam kloter-kloter lain sejak kloter awal hingga akhir," paparnya. Ditanya tentang jumlah jamaah dan kloter untuk CJH Jatim, mantan Kakandepag Gresik itu menjelaskan CJH asal Jatim berjumlah 33.810 orang dalam 75 kloter dengan jumlah terbanyak dari Surabaya yakni 4.981 CJH. "CJH yang berangkat dari bandara Juanda Surabaya bukan hanya dari Jatim, melainkan juga dari NTB, NTT, dan Bali, sehingga jumlah kloter secara keseluruhan untuk Embarkasi Surabaya mencapai 87 kloter," tegasnya. Dari NTB, katanya, ada sekitar 4.447 CJH dalam 10 kloter, kemudian dari NTT ada 417 CJH, dan dari Bali ada 251 CJH yang kedua propinsi itu tidak mencapai satu kloter, sebab satu kloter berjumlah 450-an CJH. "CJH dari NTB tidak akan masuk ke Asrama Haji, karena mereka akan langsung terbang dari bandara Mataram dan singgah beberapa waktu di terminal kargo bandara Juanda Surabaya untuk akhirnya berangkat ke Tanah Suci pada waktu yang sama," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006