imbas dari kebijakan KAI membatalkan keberangkatan sejumlah perjalanan KA dari Stasiun Gambir, akibat penutupan jalur rel pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah di lintas Semarang–Surabaya

Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 304 calon penumpang telah melakukan pembatalan tiket keberangkatan kereta api (KA) untuk perjalanan tanggal 3, 4, dan 5 Februari 2025.

Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin merinci dari jumlah ini, sebanyak 204 penumpang membatalkan tiket relasi KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi.

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta batalkan sejumlah perjalanan KA pada 3-5 Februari

Calon penumpang juga membatalkan tiket KA relasi lainnya yakni tiket KA Argo Bromo Anggrek Luxury Sleeper relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, tiket KA Sembrani relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi dan tiket KA Sembrani Luxury relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi.

Pembatalan tiket ini sebagai imbas dari kebijakan KAI membatalkan keberangkatan sejumlah perjalanan KA dari Stasiun Gambir, akibat penutupan jalur rel pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah di lintas Semarang–Surabaya. Penutupan dilakukan sejak Jumat (24/1) akibat adanya luapan air di jalur tersebut.

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta siap operasikan KA Parahyangan

Selain itu, sejumlah perjalanan kedatangan KA di Stasiun Gambir juga dibatalkan yakni KA 1 Argo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir dan KA 39 Sembrani relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir.

Ixfan menambahkan, adapun KAI memberikan beberapa pilihan bagi penumpang yakni pengembalian bea tiket 100 persen (tidak termasuk biaya pemesanan), pengaturan kembali jadwal perjalanan tanpa biaya tambahan, sesuai ketersediaan tempat duduk di jadwal lain.

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta: 37 ribu penumpang tiba di Jakarta di hari Imlek

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025