Atmosfernya seperti di cockpit
Jakarta (ANTARA News) - Eurofighter Typhoon memamerkan cockpit demonstrator jet tempur yang siap diperagakan bagi pengunjung sebagai ajang untuk mengenalkan kecanggihan pesawat mereka pada acara Indo Defence 2014 yang berlangsung 5-8 November di Kemayoran, Jakarta.

"Itu bukan prototipe dari Eurofighter Typhoon tapi itu representatif dari operasional Typhoon," kata Head of Future Capability Eurofighter Jagdflugzeug GmbH Laurie Hilditch, Rabu.

Menurut Laurie yang juga mantan pilot itu, pengunjung yang mencoba cockpit demonstrator bisa betul-betul merasakan atmosfer di cockpit.

Salah satu pengunjung yang mencoba cockpit demonstrator yakni Deasi dari Mabes TNI AU. Deasi mengikuti perintah Paul Smith, mantan pilot yang juga Manager Capability Development, untuk mengendalikan alat peraga.

Dalam peragaan itu, ia harus mengendalikan jet tempur melewati rintangan di udara.

"Atmosfernya seperti di cockpit. Tadi butuh konsentrasi untuk atur kecepatan dan sasarannya, sebenarnya tidak terlalu susah hanya belum familiar saja dengan alatnya," kata Deasi.

"Tadi saya hanya lolos melewati tiga rintangan, banyak akurasi yang tidak tepat," tambahnya.

Setelah memperagakan cockpit demonstrator, ia pun mendapat sertifikat pilot Eurofighter Typhoon.

Konsorsium Eurofighter didukung empat mitra inti dari negara Spanyol, Italia, Jerman, dan Inggris. Saat ini, Eurofighter tengah mencoba untuk mendapatkan tender pengadaan jet tempur pengganti F-5 E/F Tiger II TNI AU.

Eurofighter cukup percaya diri bahwa jet tempur mereka tepat dengan geografis Indonesia sebagai aset yang cepat, mampu terbang tinggi, memiliki daya tahan, serba guna, dan cukup handal untuk melaksanakan fungsi utamanya dengan mudah.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014