Karachi (ANTARA) - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap solusi dua negara, tetapi menolak untuk secara langsung mengomentari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang mengambil alih Gaza.
“Posisi Australia tetap sama seperti pagi ini, seperti tahun lalu, seperti sepuluh tahun yang lalu,” kata PM Anthony Albanese dalam konferensi pers, menurut Australian Broadcasting Corporation pada Rabu.
"Pemerintah Australia mendukung, dengan dasar bipartisan, solusi dua negara," tambah Albanese.
Albanese berulang kali menghindari pertanyaan mengenai apakah dia akan mengutuk pernyataan Trump.
"Saya tidak akan, sebagai perdana menteri Australia, memberikan komentar harian tentang pernyataan Presiden AS. Tugas saya adalah mendukung posisi Australia," katanya.
Trump pada Selasa (4/2) mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza, tak lama setelah sekali lagi menyarankan pemukiman permanen warga Palestina di luar Gaza.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami akan melakukan pekerjaan dengan itu juga," kata Trump dalam konferensi pers bersama pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu.
Pernyataan Trump tersebut telah menuai kecaman luas, dengan para kritikus menyebutnya sebagai usulan pembersihan etnis dan kejahatan perang.
Yordania dan Mesir, bersama negara-negara Eropa termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, dengan tegas menolak usulan tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Media: Australia tinjau semua 66 izin ekspor militer ke Israel
Baca juga: Australia tolak visa mantan menteri Israel untuk hindari perselisihan
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025