Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, menunjuk Anies Rasyid Baswedan sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah periode 2014-2019 dalam Kabinet Kerja-nya.

Rektor Universitas Paramadina sejak 2007 ini dikenal sebagai seorang intelektual dan mencatatkan diri sebagai rektor termuda Indonesia saat berusia 38 tahun.

Gelar Doktor dalam Ilmu Politik dari Universitas Northern Illinois 1999 berhasil diraih Anies pada usia 36 tahun, setelah meraih gelar Master dari School of Public Policy, Universitas Maryland pada 1997.

Cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan ini menjadi penggagas dan Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.

Pria kelahiran Kuningan pada 7 Mei 1969 ini berasal dari keluarga akademisi.

Ayahnya, Rasyid Baswedan, adalah dosen pada Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, sementara ibunya, Aliyah Rasyid, adalah Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Menurut alumni Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada itu, pendidikan menjadi eskalator sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Ia berinisiatif menciptakan pendidikan yang dapat membawa perubahan positif di masyarakat.

Anies menggagas Indonesia Mengajar dengan mengirim pengajar muda untuk mengajar satu tahun di Sekolah Dasar terpencil di penjuru negeri yang sejak 2010, Indonesia Mengajar telah memberangkatkan lebih dari 200 pengajar muda ke 17 kabupaten di Indonesia.

Suami dari Fery Farhati Ganis dan bapak empat anak ini berhasil menyandang segudang penghargaan tingkat dunia, salah satunya tercatat sebagai salah satu dari 100 Tokoh Intelektual Publik Dunia pada 2008 versi Majalah Foreign Policy terbitan Amerika Serikat.

Dua tahun berselang, giliran majalah Foresight terbitan Jepang menyebutkan nama Anies Baswedan sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang.


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014