Jayapura (ANTARA News) - Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid, Selasa, menerima penganugrahan penghargaan masyarakat adat Papua yang diserahkan Ketua Dewan Adat Papua, Tom Beanal, di Gedung Olahraga (GOR) Cendrawasih Jayapura. Penyerahan penghargaan berupa plakat yang diawali dengan tari-tarian khas Papua itu disaksikan Wakil Ketua DPRP, Komarudin Watubun, dan Ketua Majelis Rakyat Papua, Agus Alua, dihadiri sekitar 250 warga masyarakat. Seusai menerima penghargaan tersebut, Gus Dur menyatakan, sangat berterima kasih kepada kaum adat dan masyarakat di Papua yang telah memberikan penghargaan ini. "Saya tahu ini nilainya sangat tinggi dan ini juga pernah saya terima dari masyarakat Timika yang datang ke Jakarta dan memberikan keladi bakar sebagai penghargaan. Mudah-mudahan dengan demikian mempererat hubungan saya dengan teman-teman di Papua," kata Gus Dur. Ketika ditanya rencananya mewujudkan Theys Eluay menjadi pahlawan nasional, Gus Dur mengatakan dia telah membicarakan rencana tersebut dengan Tom Beanal yang (Ketua Dewan Adat Papua/DAP) selanjutnya diharapkan dapat menyurati DPR Papua untuk kemudian diusulkan ke pemerintah pusat. "Saya juga sekembalinya nanti ke Jakarta akan menyurati DPRP Papua, sehingga dapat diproses dan diusulkan," jelas Gus Dur seraya menambahkan dirinya akan terus memperjuangkan hingga rencana tersebut dapat terwujud. Sebelumnya, dalam sambutannya, Gus Dur mengatakan, alm. Theys Eluay sudah seharusnya mendapat penghargaan tersebut karena beliau mengorbankan hidupnya untuk rakyat semua, walaupun apa yang diperjuangkan itu salah diartikan oleh beberapa orang. Namun rakyat Papua mencatat apa yang sangat penting, sehingga dirinya belum puas bila Theys belum menjadi `pahlawan nasional`, tegas Gus Dur. Abdurrahman Wahid yang berkunjung ke Jayapura sejak Senin (13/11) itu sebelumnya telah melakukan ziarah ke makam Theys Eluay dan melakukan silaturahmi ke rumah Wakil Ketua Sinode GKI Papua, Ny. Yemima Krey dan Wakil Ketua Keuskupan Papua, Pastor Yan You Pr. (*)

Copyright © ANTARA 2006