Gaza (ANTARA) - Setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada 19 Januari, warga Palestina di Jalur Gaza bergulat dengan tantangan besar saat membangun kembali kehidupan mereka.
Penghentian pertempuran telah membawa sedikit kelegaan, tetapi kerusakan yang ditimbulkan setelah konflik selama berbulan-bulan meninggalkan bekas luka yang dalam.
Di Gaza, sebagian besar infrastruktur seperti rumah, sekolah, rumah sakit, dan jalan hancur atau rusak parah.
Proses pembangunan kembali ini menjadi rumit karena kurangnya sumber daya, banyaknya pengungsi, dan bantuan yang tidak memadai.
Puluhan ribu keluarga kehilangan tempat tinggal, dan terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat atau kamp-kamp yang penuh sesak.
Pewarta: Xinhua
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025