Jakarta (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berkomitmen untuk bekerja sama dengan UN Global Pulse dalam penguatan monitoring, evaluasi, serta identifikasi dini terhadap potensi krisis pembangunan yang dapat timbul di masa mendatang guna menghasilkan platform data terpadu.
“Kerja sama ini diharapkan menghasilkan platform data terpadu yang membantu Indonesia dalam memetakan tantangan pembangunan secara lebih akurat sehingga kebijakan yang disusun lebih tepat sasaran, berbasis data nyata, serta responsif terhadap permasalahan aktual,” kata Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard Jakarta, Jumat.
Hal itu ia utarakan saat menerima Regional Head of UN Global Pulse Asia Pasific Ahmed El Saeed seperti dikutip dari keterangan resmi hari ini.
Apabila Indonesia dapat bersama-sama membangun dashboard yang dapat mendeteksi potensi krisis pembangunan lebih awal, lanjutnya, pemerintah dapat segera memberikan perhatian dan respons tepat.
Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas telah bekerja sama dengan UN Global Pulse dalam menganalisis dampak kenaikan permukaan air laut terhadap kehidupan masyarakat pesisir, serta mendukung pengembangan dashboard pemantauan program makan bergizi gratis.
Ke depan, pihaknya berkomitmen selalu bekerja sama dengan lembaga tersebut melalui pendekatan berbasis co-creation, yakni solusi dikembangkan bersama untuk memastikan relevansi dan efektivitas bagi Indonesia.
Dalam hal ini, peran UN Global Pulse adalah fokus pada pemanfaatan data besar dan kecerdasan buatan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, aksi kemanusiaan, serta kebijakan publik berbasis bukti.
“Kami siap berkolaborasi dengan UN Global Pulse untuk mengembangkan solusi berbasis data yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan,” ungkap Febrian.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025