Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan proses pemulasaran jenazah WNI yang meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Malaysia.
“Saat ini jenazah masih ada di rumah sakit Bentong,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha dalam taklimat media di Jakarta, Jumat (7/2).
Dia mengatakan pihak perusahaan yang memiliki helikopter tersebut, PT Zaveryna Utama, yang saat kejadian sedang disewa oleh Malaysia, juga sudah berada di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Kita (Kemlu dan PT Zaveryna Utama) akan bekerja sama memulangkan jenazah ke Indonesia,” kata Judha.
Judha menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut; helikopter sedang berusaha mendarat di Bentong dan terbalik kemudian terjadi kebakaran.
Diketahui bahwa helikopter milik perusahaan penerbangan Indonesia, PT Zaveryna Utama, itu disewa Malaysia untuk memasang kabel listrik.
Sebelumnya, pada 6 Februari seorang WNI berusia 27 tahun yang bekerja sebagai teknisi meninggal dunia akibat terkena serpihan helikopter yang mengalami kecelakaan di Bentong, Malaysia.
Baca juga: Polisi: Kecelakaan helikopter di Bentong akibat gagal mendarat
Baca juga: Kemlu pastikan satu WNI meninggal akibat helikopter jatuh di Malaysia
Baca juga: Helikopter terbakar di Bentong, Malaysia, 1 petugas lapangan meninggal
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025