Penyisiran juga dilakukan di beberapa titik yang dicurigai korban berada
Mataram (ANTARA) - Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap sisa korban terseret banjir bandang di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terjadi pada Ahad (2/2).
"Masih ada empat korban dalam pencarian," kata Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan ini dilakukan di segala arah, baik melalui penyisiran aliran sungai maupun laut.
"Penyisiran juga dilakukan di beberapa titik yang dicurigai korban berada," katanya.
Baca juga: Pencarian 5 korban banjir Bima kembali dihentikan terhalang cuaca
Sebelumnya salah satu korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, ditemukan tim SAR gabungan pada Kamis (6/2) pagi.
Kemudian sebelumnya juga Kantor SAR Maumere mengerahkan tim rescue Pos SAR Manggarai Barat (NTT) mengevakuasi jenazah perempuan tanpa identitas di pesisir Pantai Long Pink Beach Pulau Padar.
Bersama dengan unsur dari Polres Manggarai Barat, KSOP Mabar, Lanal Mabar, Polair Polres Mabar, dan KKP Manggarai Barat, mayat tersebut dievakuasi menuju Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Tim SAR kerahkan anjing pelacak cari korban banjir bandang di Bima
Hariyadi mengatakan berdasarkan hasil identifikasi oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Kepolisian Manggarai Barat, jenazah tersebut merupakan Juliani (32) warga Dusun Karuwu, Desa Nangawera, korban banjir bandang di Bima.
"Juliani ditemukan sejauh 44 NM arah barat laut dari lokasi kejadian," kata Hariyadi.
Ia menambahkan jenazah dibawa hari ini menggunakan speedboat pada pukul 06.00 WITA menuju Pelabuhan Oi Tui, Kabupaten Bima, dan tiba pada pukul 08.28 WITA serta telah diserahkan ke pihak keluarga.
Baca juga: Isak tangis keluarga sambut jenazah Juliani korban banjir Bima
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025