Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo pada Kamis (6/2) mensosialisasikan penggunaan aplikasi daring cargox.io kepada pelaku UMKM untuk memudahkan proses ekspor, terutama di pasar Mesir.
Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti S meminta para calon ekportir untuk mendaftar terlebih dahulu pada cargox.io sebelum melakukan kegiatan ekspor ke Mesir.
"Setelah pendaftaran, importir akan menerbitkan Permit Import dan Nomor ACID yaitu Cargo Declaration yang berfungsi sebagai visa container," kata Syahran dalam pernyataan pers KBRI yang diterima pada Sabtu.
Syahran juga mewajibkan ekportir maupun importir untuk menggunakan asuransi, sehingga bila terjadi sengketa dagang dapat dilakukan pencegahan dini.
Sosialiasi aplikasi itu disampaikan KBRI di sela kegiatan Pitching Pelaku Usaha Produk Rempah dan Hasil Pertanian Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan.
Kegiatan Pitching tersebut diadakan untuk memaksimalkan Program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) dengan tujuan mendorong UMKM mengekspor produknya terutama di pasar Mesir.
Kegiatan ini dihadiri delapan pelaku Usaha UMKM yang telah dikurasi Kemendag RI dan beberapa pejabat Kementerian terkait.
Baca juga: KBRI Kairo tinjau penerimaan 600 ton biji kopi robusta asal Lampung
Baca juga: Singgah di Mesir, KRI SIM-367 promosikan produk makanan Indonesia
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025