Lisabon (ANTARA News) - Portugal berencana melancarkan penyelidikan terhadap satu perusahaan kenamaan pupuk mengenai dugaan "kejahatan lingkungan hidup", yang mungkin menjadi pangkal wabah Legionnaires belum lama ini.

Menteri Lingkungan Hidup Portugal Jorge Moreira de Silva mengatakan penyelidikan tersebut, yang akan diselenggarakan dalam "beberapa jam ke depan", akan berusaha mengetahui apakah wabah itu memiliki kaitan dengan menara pendingin perusahaan tersebut, Adubos de Portugal, demikian laporan media lokal pada Selasa.

Ia menyatakan terlalu dini untuk "mengesampingkan penyebab lain dan masih perlu untuk menunggu "percobaan" dan "mendefinisikan hasilnya".

"Namun memperhitungkan analisis yang telah dilakukan pada Sabtu (8/11) dan kembali dilakukan pada Minggu, kami mempertimbangkan ada kemungkinan yang sangat besar berkaitan dengan menara pendingin perusahaan tersebut ...," katanya kepada Kantor Berita Portugal, Lusa, seperti dikutip Xinhua.

Penyakit Legionnaries adalah jenis pneumonia akibat bakteri legionella, yang dapat menular dan sudah menyerang sebanyak 235 orang dan menewaskan lima orang.

Wabah itu, yang dipandang sebagai "keadaan darurat utama kesehatan masyarakat" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa, berawal di Vila Franca de Xira, satu wilayah di pinggiran Ibu Kota Portugal, Lisabon.

Menara utama di wilayah tersebut telah ditutup dan warga telah disarankan agar menghindari jacuzzi dan mencuci pancuran air setiap pekan dengan menggunakan pembersih.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014