TNI AL evakuasi tiga korban terjebak di ruang beracun kapal tongkang

Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AL melalui Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu bersama tim SAR gabungan mengevakuasi tiga korban yang terjebak di ruang utama penuh gas beracun di kapal tongkang KSS.11 TB.KSS 08 saat sedang bersandar di Dermaga PT. Morales, Desa Loli Oge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (9/2).

Dalam siaran pers resmi TNI AL yang disiarkan Senin, dijelaskan bahwa tiga orang korban bernama Fadel (30), Azril (50) dan Ma'ruf (31) meninggal ketika ingin mencari karat besi di kapal.

Danlanal Palu Kolonel Laut (P) Marthinus Sir menjelaskan peristiwa ini terjadi ketika korban bernama Fadel inging mencari karat besi di ruangan utama kapal tongkang pada pukul 18.00 WITA, Minggu.

"Fadel yang merupakan warga Desa Loli Saluran masuk ke main haul (ruang utama) Tongkang untuk mencari karat besi, meskipun telah dilarang oleh pihak kapal," kata Marthinus.

Tidak lama berselang, dua orang lainnya yakni Ma'ruf dan Azril menyusul Fadel untuk mencari karat besi.

Ketiga korban pun tidak kunjung kembali hingga akhirnya ditemukan tidak sadarkan diri pukul 20.18 WITA di ruangan utama kapal. Mereka tidak sadarkan diri diduga karena kekurangan oksigen lantaran kondisi ruangan kedap udara dan mengandung zat beracun.

Mendapatkan laporan tersebut, personel lanal dan jajaran tim SAR datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Marthinus melanjutkan, pihaknya melakukan proses evakuasi dengan hati-hati lantaran kondisi ruangan yang penuh akan gas beracun.

"Pukul 20.18 WITA hingga evakuasi pertama dilakukan terhadap korban Azril ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan langsung dibawa menggunakan ambulans dan setibanya di RS Anutapura Palu korban dinyatakan meninggal dunia," seperti dikutip siaran pers tersebut.

Selanjutnya, pihaknya berhasil mengevakuasi Fadel dan Ma'ruf pukul 20.25 WITA dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Keduanya segera dibawa menggunakan ambulans menuju RS Anutapura Palu namun pada pukul 21.25 WITA mereka dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.

Marthinus pun mengimbau masyarakat untuk tidak mencari besi karat di ruang kapal tongkan demi keselamat diri masing-masing.