Jakarta (ANTARA) - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi program prioritas pertama di bidang kesehatan yang dijalankan diinisiasi oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat Indonesia bisa semakin peduli kesehatannya.

Salah satu orang yang menanti-nantikan program ini ialah seorang lanjut usia (lansia) bernama Vumishar Saut yang pada 9 Februari 2025 merayakan hari ulang tahunnya yang ke-63.

Ditemui di salah satu puskesmas perintis program CKG di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, Vumishar sangat antusias dan menanti-nanti berjalannya program ini.

"Program ini sangat berkesan, menolong rakyat kecil. Kalau kita (cek kesehatan) sendiri kan biayanya lumayan gitu kan," kata pria yang akrab disapa Saut ini.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis, program jaga semua rakyat Indonesia makin sehat

Kepada awak media, Saut bercerita dengan penuh antusias ternyata ia adalah orang pertama yang menjadi penerima manfaat CKG di Puskemas Tanah Abang.

Ia mengaku sebelum diberitahukan tanggal dimulainya program ini, dirinya setiap hari menyambangi fasilitas kesehatan terdekat dari rumahnya itu untuk memastikan realisasi program ini.

Bak gayung bersambut, ternyata sehari setelah ulang tahunnya dirayakan program ini dirilis kepada publik.

Saking antusiasnya, pria yang tinggal di sekitar Bendungan Hilir itu sudah mengantre sejak pukul 07.00 WIB untuk mendaftar program CKG.

Meski tak mahir menjajal teknologi, proses pendaftaran CKG yang membutuhkan aplikasi "Satu Sehat Mobile" tidak dirasa sulit bagi Saut.

Baca juga: Program CKG menyasar 281 juta rakyat Indonesia

"Di usia saya sekarang ya jelas agak gaptek, tapi saya tadi dibantu sama sekuriti jadi tidak susah," katanya.

Tak butuh waktu lama baginya melakukan pendaftaran, dengan segera Saut diarahkan untuk mengurus administrasi di jalur khusus CKG untuk kemudian diarahkan ke area pemeriksaan.

Vumishar Saut (63) saat menjalani pemeriksaan aktivitas fisik sebagai bagian dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang perdana dilakukan di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025). ANTARA/Livia Kristianti/aa.

Menurutnya, seluruh pemeriksaan yang dilakukannya tak terasa sulit dan memakan waktu sekitar 60 menit.

Dari pemeriksaan yang dijalaninya, Saut mengatakan tenaga medis memberikan keterangan bahwa dirinya cukup sehat, namun memang dibutuhkan pemeriksaan lanjutan di laboratorium agar pemeriksaan kesehatannya bisa seluruhnya dipenuhi.

Saut pun berharap program CKG itu dapat terus dilanjutkan karena dapat membantu rakyat kecil.

"Saya harap program ini dilanjutkan, jadi membantu rakyat kecil. Jadi janjinya Prabowo sangat bagus sekali, menolong rakyat kecil," ucapnya.

Saut adalah satu dari 280 juta masyarakat yang disiapkan menjadi penerima manfaat program CKG.

Baca juga: Pj Gubernur DKI minta sosialisasi program CKG perlu ditingkatkan

Program CKG yang diresmikan mulai Senin (10/2) untuk berlaku secara nasional sebagai program prioritas di bidang kesehatan sejalan visi Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Program ini diharapkan mampu mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai kegiatan preventif.

Sehingga dengan demikian masyarakat tidak lagi melakukan pemeriksaan kesehatan hanya bila merasa sakit yang parah untuk pengobatan tapi juga bisa mencegah penyakit sejak dini.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025