Dalam bisnis dialog kali ini kita juga akan berkonsentrasi pada keperluan untuk mempertahankan daya tarik Indonesia bagi masuknya investasi asing dari Eropa
Jakarta (ANTARA News) - Uni Eropa dan Indonesia akan menggelar dialog bisnis "Europe Union - Indonesia Business Dialogue" (EIBD) kelima pada 19 November di Jakarta untuk membahas peluang bisnis antara kedua pihak.

"EIBD merupakan forum tahunan yang dilakukan oleh para pemimpin bisnis Indonesia dan Eropa. EIBD diadakan untuk mengidentifikasi dan menciptakan peluang-peluang baru untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara Uni Eropa dan Indonesia," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN Olof Skoog di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, tujuan EIBD tahun ini adalah untuk membahas perspektif kebijakan, yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia yang baru terpilih dan Dewan Komisi Eropa periode 2014-2019 yang belum lama ini ditunjuk.

"Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy juga akan hadir dalam dialog bisnis ini. Kami ingin tahu bagaimana pandangan pemerintah (Indonesia) yang baru terkait kesesuaian peran bisnis Uni Eropa dengan agenda nasional Indonesia," ujarnya.

Duta Besar Uni Eropa itu menyampaikan bahwa dialog EIBD akan difokuskan untuk membahas lima sektor strategis, yaitu otomotif; pertanian, makanan dan minuman; infrastruktur, kelautan dan logistik; farmasi dan kosmetik; serta energi dan energi terbarukan.

"Seperti kita ketahui bersama, sebagian dari titik fokus EIBD ini juga merupakan agenda penting program Kabinet Kerja pemerintah Indonesia periode 2014-2019," ujar Olof.

Ia pun mengatakan bahwa Uni Eropa mendukung visi-misi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat.

"Kami ingin mendukung visi Presiden Jokowi tentang poros maritim. Untuk itu diperlukan investasi yang besar di bidang infrastruktur," katanya.

Ia menyebutkan Uni Eropa saat ini merupakan investor terbesar bagi Indonesia, dengan total investasi sebesar 3,2 miliar dolar AS pada 2014, yang disusul Jepang pada posisi kedua dengan nilai investasi tahun ini sekitar dua miliar dolar AS, jelasnya.

Konferensi EIBD 2014 diselenggarakan oleh Uni Eropa-Indonesia Business Network (EIBN) dan komunitas bisnis Indonesia, seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Pelaksanaan EIBD 2014 juga didukung oleh lima kamar dagang Eropa di Indonesia, yaitu BritCham, EKONID, EuroCham, IFCCI, dan INA.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014