BRI Insurance dan PNM tanam 1.000 bibit pohon di Bangka Belitung

Ini salah satu wujud komitmen kepedulian BRI Insurance dalam menjalani tanggung jawab terhadap lingkungan hidup atau alam khususnya yang berada di Kepulauan Bangka Belitung

Jakarta (ANTARA) - PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Bangka Belitung (Babel) menanam 1.000 bibit pohon jambu mete dan kayu putih sebagai bentuk upaya menjaga lingkungan.

“Ini salah satu wujud komitmen kepedulian BRI Insurance dalam menjalani tanggung jawab terhadap lingkungan hidup atau alam khususnya yang berada di Kepulauan Bangka Belitung,” kata Vice President Corporate Secretary BRI Insurance Fenti Octaviani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, program ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan disini dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup beserta ekosistemnya dan pemberdayaan masyarakat secara sehat dan berkelanjutan.

Selain itu, program ini juga selaras dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra terpercaya dan andal untuk solusi perlindungan lewat pilar 3P, yaitu People, Planet, dan Prosperity.

“Kami juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung, baik di Bangka Belitung dan daerah lainnya secara tersebar dan merata di berbagai Wilayah di Indonesia,” ujar dia.

Di sisi lain, Pimpinan Cabang PNM Babel Daniel Silitonga mengatakan, Bangka Belitung masih memiliki banyak lahan kritis. Dengan program penanaman itu, kedua belah pihak berinisiatif mendukung program pemerintah mewujudkan penghijauan demi kelestarian alam.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan H. Darlan yang mewakili PJ Gubernur Babel mengatakan kegiatan penanaman pohon itu selaras dengan visi Presiden Prabowo yang tertuang dalam Asta Cita, yakni melalui penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam guna mencapai masyarakat yang sejahtera.

“Kondisi lahan kritis di Babel cukup banyak sehingga perlu kerja sama seluruh pemangku kepentingan agar lahan yang rusak bisa segera di pulihkan. Semoga penanaman bibit pohon ini tidak seremonial saja, bisa di rawat agar keberadaannya bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Darlan.