Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti memastikan gaji, tunjangan, hingga gaji ke-13 guru akan dipenuhi dan tidak terimbas dari efisiensi anggaran pemerintah.

"Belanja gaji dan tunjangan ASN tetap sebesar Rp1,64 triliun," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu, (12/2).

Mendikdasmen juga memastikan anggaran tunjangan guru non-ASN sebesar Rp11,5 triliun tetap akan diberikan, dan tidak akan terpengaruh efisiensi anggaran.

"Tunjangan guru non-ASN tetap kita amankan sebesar Rp11,5 triliun," ujarnya.

Abdul Mu'ti juga menjelaskan nilai tersebut sudah termasuk kenaikan tunjangan guru non-ASN yang dinaikkan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per orang per bulan, sesuai janji Presiden RI Prabowo Subianto.

Terkait tunjangan guru berbentuk transfer langsung, ia menjelaskan saat ini prosesnya sudah mencapai tahap verifikasi dan validasi data dari masing-masing guru, yang prosesnya melibatkan pemerintah daerah.

Baca juga: Mendikdasmen berkomitmen tingkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris

Mendikdasmen juga menekankan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan agar tunjangan tersebut bisa segera dicairkan.

Baca juga: Anggaran beasiswa Kemdiktisaintek berpotensi dikurangi imbas efisiensi

"Mudah-mudahan kalau bisa cepat selesai sebelum Idul Fitri sudah cair, saya kira bisa memberikan kehormatan yang luar biasa bagi para guru untuk bisa ber-Hari Raya dengan gembira," tutur Abdul Mu'ti.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025