Walaupun 'market' lagi melemah, kami akan berusaha membantu untuk meningkatkan penjualan otomotif

Jakarta (ANTARA) - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memaparkan beberapa strategi perusahaan untuk tahun 2025 yang bakal diterapkan di tengah lesunya industri otomotif.

Salah satu strategi utama Adira Finance adalah memperbanyak pameran otomotif di beberapa daerah di Indonesia.

“Walaupun 'market' lagi melemah, kami akan berusaha membantu untuk meningkatkan (penjualan otomotif). Caranya dengan dengan memperbanyak 'event-event', pameran seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) ini, tapi skalanya lebih kecil,” kata Chief of Business & Portfolio Officer Adira Finance Harry Latif dalam konferensi pers Bank Danamon pada perhelatan IIMS 2025 di Jakarta, Kamis.

Dengan lebih banyak pameran, diharapkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan bisa meningkat, baik melalui pembelian langsung (tunai) maupun kredit.

Selain menggelar pameran, Adira Finance juga fokus pada ekspansi jaringan hingga ke wilayah terpencil.

“Dengan memperluas jaringan, jaringan kami luas sampai ke timur Indonesia. Jadi kita sekarang buka di mana-mana, dari Sabang sampai Merauke lah. Jaringan kami luas sampai ke timur Indonesia,” ujarnya.

Dengan jangkauan yang semakin luas, Adira Finance ingin memastikan bahwa masyarakat di berbagai daerah, termasuk di luar Pulau Jawa, dapat mengakses layanan pembiayaan kendaraan dengan lebih mudah.

Lebih lanjut, perseroan juga menyiapkan berbagai program baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Harry menekankan bahwa perusahaan akan terus berinovasi dalam menyediakan produk pembiayaan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kondisi pasar.

Coverage juga kita akan tambah terus karena rasanya tidak hanya di Jawa yang akan berkembang, tapi juga di luar Jawa. Dengan ada perbaikan harga komoditi dan lain-lain rasanya itu akan menambah potensi di sana dan kita bisa meraih itu,” tuturnya.

Di tengah pelemahan industri otomotif, Adira Finance juga mulai terus mengembangkan sektor non-otomotif.

Sebagaimana diketahui, Pada 2024, dari total pembiayaan baru sebesar Rp36,6 triliun, sebanyak 73 persen masih berasal dari otomotif, sementara 27 persen berasal dari sektor non-otomotif.

Untuk tahun 2025, kontribusi dari sektor non-otomotif diproyeksikan meningkat hingga 25-30 persen. Sementara secara keseluruhan penjualan produk, Adira Finance berencana meningkatkan penjualan 10-15 persen.

Dengan kombinasi strategi ini, Harry menyampaikan Adira Finance optimistis dapat meningkatkan total penjualan sebesar 10-15 persen pada 2025.

Baca juga: Adira Finance bidik pertumbuhan transaksi 15-20 persen pada IIMS 2025

Baca juga: Pembiayaan Adira Finance semester I turun imbas lesunya pasar otomotif

Baca juga: Pembiayaan Adira Finance semester I turun imbas lesunya pasar otomotif

Baca juga: Danamon beri solusi finansial komprehensif di Danamon Expo 2024

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025