Hanoi (ANTARA) - Harga kopi di Vietnam melonjak dengan laju yang belum pernah terjadi, melampaui prediksi para pakar dan meningkatkan kekhawatiran tentang spekulasi pasar, demikian dilansir Kantor Berita Vietnam (Vietnam News Agency) pada Kamis (13/2).
Harga kopi di wilayah Dataran Tinggi Tengah (Central Highlands) pekan ini naik menjadi 131.000 dong Vietnam (100 dong Vietnam = Rp64,5) atau setara dengan 5,1 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.365) per kilogram.
Di bursa efek London, harga kopi Robusta berfluktuasi di kisaran 5.573 dolar AS hingga 5.696 dolar AS per ton, sementara kopi Arabika di bursa efek New York melonjak 540 dolar AS, mencapai 9.460 dolar AS per ton untuk kontrak Maret 2025.
Terlepas dari lonjakan harga, petani kopi Vietnam tetap berhati-hati dalam hal penjualan.
Kantor Berita Vietnam mengutip Nguyen Thi Chien, seorang petani kopi di Provinsi Kon Tum, yang mengatakan bahwa keluarganya hanya menjual 1 ton dengan harga 115.000 dong Vietnam per kilogram dan menyimpan sisanya, dengan harapan mereka dapat memperoleh lebih banyak keuntungan.
Volatilitas pasar membuat banyak petani tidak yakin soal waktu yang optimal untuk menjual.
Para pakar memprediksi bahwa harga yang kuat akan bertahan hingga Juli 2025, tetapi memperingatkan petani agar menghindari spekulasi berlebihan demi mencegah risiko keuangan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025