Sekali jalan Rp2 ribu. Jadi kalau bolak-balik Rp4 ribu
Jakarta (ANTARA) - Pekerja perahu eretan di Kali Pesanggrahan, Hermawan (29) mengatakan sarana transportasi penyeberangan anak sekolah di Jakarta Selatan itu sudah beroperasi sejak 1987.
"Perahu eretan tersebut sudah ada sejak tahun 1987," kata Hermawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Perahu eretan yang menjadi transportasi penyeberangan itu letaknya strategis menghubungkan MTsN 13 Jakarta Kelurahan Ulujami dan SMPN 31 Jakarta, Kebayoran Baru. Warga merasa terbantu dengan adanya perahu tersebut.
Hermawan mengatakan, ide mengadakan perahu eretan itu berasal dari keluarganya yang memutuskan untuk menjalankannya di kawasan Pesanggrahan.
Dikatakan, ide membuat perahu eretan bermula setelah sang ayah khawatir dengan keselamatan para siswa.
Baca juga: Pekerja perahu eretan di Pesanggrahan dapat penghasilan Rp50 ribu/hari
Dia menyebutkan sempat ada jembatan yang terbuat dari bambu dan berisiko terjadi kecelakaan jika dilewati warga maupun siswa dalam jumlah banyak.
"Niatnya membantu warga, khususnya anak sekolah. Dulu kan pernah dibikin jembatan bambu, tapi nggak kuat. Kalau banjir gede, langsung hilang," katanya.
Dalam kesehariannya, Hermawan bertugas mengumpulkan uang dari siswa yang menumpang perahu eretan. Sementara rekannya mengemudikan perahu eretan dari satu sisi ke sisi lainnya.
"Sekali jalan Rp2 ribu. Jadi kalau bolak-balik Rp4 ribu," katanya.
Dia mendapatkan penghasilan sebesar Rp50 ribu per harinya dari hasil menyeberangkan penumpang yang didominasi siswa sekolah.
Sebetulnya, dia bisa mendapatkan lebih dari itu. Namun karena dia bekerja bersama kawannya, maka harus membagi penghasilan dari perahu eretan itu.
Baca juga: Astrid Kuya ajak Komisi D DPRD DKI bangun jembatan di Pesanggrahan
Perahu eretan itu berada di tengah antara SMPN 31 Jakarta dan MTsN 13 Jakarta atau tepatnya menghubungkan Jalan Kali Inspeksi Pesanggrahan dan Jalan Peninggaran Barat III.
Lurah Ulujami, Yudha Irawan mengatakan, rencana pembangunan jembatan sempat digaungkan pada tahun 2005, namun penempatan jembatan di depan MTsN 13 Jakarta disebut berpotensi memperbesar angka tawuran di kalangan pelajar.
"Pertimbangan waktu itu, karena diapit banyak sekolah, yang pada saat itu tawuran lagi tinggi-tingginya di kalangan pelajar," kata Yudha.
Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Astrid Khairunnisha atau disapa Astrid Kuya mengajak Komisi D untuk membangun jembatan di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebagai solusi bagi anak sekolah yang masih memanfaatkan perahu eretan.
"Jembatan perorangan, nanti saya ngobrol dengan Komisi D kan terkait pembangunan," kata Astrid.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025