Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tetap berjalan meski ada penerapan efisiensi anggaran 2025 mencapai Rp2,1 triliun dari pagu semula Rp6,2 triliun.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, sekuat tenaga dengan kreativitas baru agar seluruh target dapat tercapai dengan baik,” kata Trenggono dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Trenggono mengatakan bahwa hal tersebut sebagai komitmen KKP menjalankan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025 yang keluar pada 22 Januari.

Efisiensi anggaran KKP sebesar Rp2,1 triliun sesuai lampiran Surat Menteri Keuangan Nomor S-75/MK.02/2025 tentang Tindak lanjut Efisiensi Belanja K/L dalam Pelaksanaan APBN TA 2025. Dengan demikian pagu anggaran KKP saat ini di angka Rp4,1 triliun.

Komisi IV yang merupakan mitra kerja KKP di DPR RI juga sudah menyetujui efisiensi anggaran 34,09 persen itu pada rapat kerja yang berlangsung Kamis 13 Februari malam.

Trenggono memastikan, efisiensi tidak menyasar anggaran belanja pegawai Rp1,9 triliun tetapi diterapkan pada item belanja barang yang semula Rp3,36 triliun menjadi Rp1,61 triliun. Juga belanja modal semula Rp943,9 miliar menjadi Rp566,3 miliar.

“Kami menjaga anggaran gaji 12.426 aparatur sipil negara di KKP, operasional kantor pusat dan seluruh kantor unit kerja di daerah, serta melaksanakan program prioritas Asta Cita dan Ekonomi Biru,” kata Menteri Trenggono.

Baca juga: KKP kembangkan aplikasi "e-PIT" tingkatkan efisiensi bisnis perikanan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025