Jakarta (ANTARA) - Brand kecantikan Wardah berinovasi dengan mengembangkan Wardah Beauty AI, untuk mengidentifikasi pola yang dipersonalisasi berdasarkan variasi warna kulit, kondisi kulit, dan preferensi individu untuk mendapatkan shade complexion yang tepat.

"Inovasi Wardah Beauty AI lahir dari komitmen kami untuk menjawab kebutuhan konsumen, terutama dalam menemukan shade complexion yang tepat. Dengan teknologi AI, kami menghadirkan pengalaman kecantikan yang lebih imersif dan personal melalui analisis warna kulit, kondisi kulit, dan preferensi individu," kata Wardah Decorative Marketing Group Head, Findi Novia Lusintasari dalam acara Wardah Colourverse di Jakarta, Jumat.

Bekerja sama dengan Pixie Lab yang sebagai mitra dalam pengembangan berbagai inovasi, Wardah Beauty AI menghadirkan pengalaman dan solusi inovatif untuk konsumen di antaranya Wardah AI Personal Colour.

Baca juga: Teknologi AI permudah pengguna kosmetik dari muda hingga tua

Melalui teknologi pertama di Asia Tenggara ini pengguna dapat melakukan analisis warna personal secara virtual untuk menentukan fashion dan warna makeup foundation, lipstik, dan produk dekoratif lainnya dengan lebih akurat dan paling sesuai dengan tone kulit mereka.

Adapun inovasi lainnya yang dikembangkan oleh tim R&D Wardah antara lain:

Robo Cushion & Perfect Complexion Finder yang dapat membantu pengguna menemukan shade cushion yang paling sesuai dengan warna dan kondisi kulit mereka, memastikan hasil riasan yang lebih natural dan flawless.

Dan fitur Lip Machine yang dapat membantu konsumen menemukan warna lipstik yang paling sesuai dengan preferensi mereka, sekaligus menganalisis karakteristik wajah dan kulit untuk rekomendasi yang lebih personal dan akurat.

Baca juga: Wardah Colourverse hadirkan inovasi personal colour berbasis AI

Melalui inovasi ini, Wardah tidak hanya menghadirkan pengalaman kecantikan yang lebih cerdas dan intuitif bagi konsumen, tetapi juga mendorong industri kecantikan di Tanah Air untuk lebih adaptif dalam mengadopsi teknologi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan yang semakin beragam.

Sementara itu Decorative Associate Principal Scientist ParagonCorp Festy Prahastya mengatakan toleransi warna dari produk makeup harus juga disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter warna orang Indonesia.

"Untuk produk-produk complexion makeup itu kan tentu prinsipnya adalah harus shade matching ya jadi dari sini kita studikan bagaimana sih sebaran skin tone orang Indonesia itu seperti apa, Jadi dari data-data yang kita develop atau kita kumpulkan dari tim R&D ini nanti akan kita integrasikan ke suatu teknologi AI ini," katanya.

Dengan mengintegrasikan teknologi AI sebagai bagian dari ekosistem kecantikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, Wardah tidak hanya memberdayakan perempuan agar lebih percaya diri dalam menampilkan keunikan mereka, namun juga menetapkan standar baru dalam industri kecantikan berbasis teknologi di Asia Tenggara.

Baca juga: Pemerintah dukung pengembangan industri kosmetik halal

Baca juga: Wardah luncurkan 2 varian produk alas bedak terbaru

Baca juga: Yasmin Safira sebut lip balm jadi riasan wajibnya

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025