Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap masyarakat, terutama generasi muda, memiliki kemampuan mengenali risiko sebelum memutuskan untuk menggunakan produk dan layanan aset keuangan digital, termasuk aset kripto.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi berharap masyarakat dapat mengambil keputusan dan langkah yang tepat dalam menggunakan layanan keuangan digital, serta keputusan investasi yang lebih cerdas dan sifatnya jangka panjang.
“Tentu ini tidak terlepas dari adanya kenyataan, kita tidak bisa memungkiri kalau dibandingkan dengan kelas aset lain, dalam beberapa tahun terakhir memang potensi keuntungan yang diberikan oleh aset kripto ini paling tinggi, dibanding kelas aset yang lainnya, katakanlah emas, properti, saham, dan sebagainya, namun juga memiliki risiko investasi yang tinggi,” kata Hasan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hasan menyampaikan bahwa generasi muda harus dapat memahami profil dan kebutuhan diri sendiri, sehingga produk dan layanan keuangan digital yang dipilih dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.
Ia menekankan pentingnya literasi keuangan digital bagi pelajar dan mahasiswa sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat di era keuangan digital. Sebagai bagian dari langkah ini, OJK menggelar kuliah umum dalam rangka Bulan Literasi Kripto di Universitas Palangkaraya, Palangkaraya, Jumat.
Kuliah umum ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman generasi muda mengenai keuangan digital dengan baik serta memahami produk dan layanan jasa keuangan, manfaat, dan risikonya. Dengan begitu, masyarakat mampu membuat keputusan cerdas dalam berinvestasi di era keuangan digital yang semakin masif.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta yang berasal dari pelajar dan mahasiswa Universitas Palangka Raya di wilayah kerja OJK Provinsi Kalimantan Tengah.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025