Jakarta (ANTARA) - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan mencaplok dan mengusir warga Gaza, Palestina.
"Harus diwaspadai dan ditolak, itu pengalihan isu untuk bantu Israel wujudkan penjajahan terhadap Gaza Palestina. Memudahkan Israel wujudkan mimpinya dirikan negara Israel Raya," ujar Komite Pengarah ARI-BP Hidayat Nur Wahid di Kantor MUI, Jakarta, Jumat.
Hidayat memandang Amerika Serikat melalui Donald Trump kembali menunjukkan arogansi dan kejahatannya yang berulang kali kepada Palestina, khususnya Gaza.
Menurut Hidayat, pada 9 Februari 2025 Trump menyatakan dirinya berkomitmen membeli dan memiliki Gaza. Trump berkomitmen untuk memiliki dan mengambil alih Gaza, serta memastikan pejuang Palestina tidak akan kembali.
Trump juga mengatakan tidak ada yang bisa kembali ke sana dan Gaza merupakan lokasi yang mesti dihancurkan karena Gaza dianggap tidak aman untuk dihuni karena bangunan-bangunan rusak.
Trump juga menegaskan bakal menjadikan Gaza sebagai kawasan maju di masa depan di mana orang-orang dari seluruh dunia bisa tinggal di sana.
"Trump menyebutnya sebagai Riviera Timur Tengah. Sementara 2,4 juta penduduk Gaza akan direlokasi ke Mesir dan Yordania. Ia juga mengancam akan menghentikan bantuan ke Kairo dan Amman jika mereka menolak," kata Hidayat.
Sementara itu, Ketua MUI Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan MUI telah mengeluarkan fatwa bernomor 83 Tahun 2023 pada 10 November 2023 tentang mewajibkan umat Islam untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui penyaluran ZISWAF dan memboikot produk Israel.
"Irsyadat MUI 10 Maret 2024 tentang membantu Palestina melalui semua jalur, terutama boikot dan donasi," kata Sudarnoto.
Maka dari itu, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap konsisten dalam memboikot segala macam produk yang terafiliasi dengan Israel, sebagai bentuk perlawanan.
Baca juga: BSI Maslahat bangun masjid darurat dan renovasi rumah sakit di Gaza
Baca juga: Baznas percepat penyaluran bantuan ke Palestina lewat Shuna'u Al-Hayah
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025