hari ini kita dirikan tenda pengungsi dan dapur umum untuk warga korban kebakaran
Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Kendari bergotong royong memberikan bantuan kepada ratusan warga yang menjadi korban kebakaran pemukiman sekitar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sultra Haris Ranto saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa usai terjadinya peristiwa kebakaran tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemkot Kendari untuk mendata para warga yang terdampak.
"Untuk hari ini, tenda pengungsi kita akan bangun rencananya enam unit tenda untuk warga korban kebakaran," kata Haris.
Ia menyebutkan bahwa selain tenda evakuasi, pihaknya juga menyiapkan dua unit dapur lapangan untuk membantu makanan masyarakat terdampak.
"Untuk bahan baku kami sudah berkoordinasi dengan Dinsos Kota Kendari, Provinsi, dan ada juga Sentra Meohai Kendari dari Kementerian Sosial," ujarnya.
Haris mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak pada kebakaran yang melanda di wilayah itu.
"Nanti kita liat juga kebutuhan yang ada di sini apalagi masih ada yang kurang kita tambah lagi dan juga perlengkapan-perlengkapan dasar lainnya seperti kasur, selimut, dan kebutuhan perlengkapan lainnya untuk warga korban kebakaran," sebut Haris.
Baca juga: Mensos resmikan 26 unit rumah korban kebakaran di TPA Kendari
Baca juga: Gedung pelelangan ikan di Kendari terbakar

Ia menyampaikan bahwa berdasarkan data warga yang terdampak pada kebakaran di wilayah itu sebanyak 45 Kepala Keluarga (KK), dengan jumlah 148 jiwa yang terdiri dari lansia, bayi, ibu hamil, dan bayi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinsos Kota Kendari Muhammad Saiful mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan unsur-unsur terkait untuk membantu warga korban kebakaran.
"Jadi, hari ini kita dirikan tenda pengungsi dan dapur umum untuk warga korban kebakaran," ucap Muhammad Saiful.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengerahkan sebanyak 30 personel untuk memadamkan kebakaran 26 kopel rumah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Damkar Kendari Junaidin Umar saat ditemui di Kendari, mengatakan bahwa laporan masuk kejadian kebakaran itu sekitar pukul 19.43 WITA dari warga setempat yang menginformasikan telah terjadi kebakaran di sekitar tempat pembuangan sampah.
"Langsung kami turunkan 30 personel untuk tangani laporan kebakaran itu," katanya.
Ia menyebutkan bahwa dalam penanganan kebakaran rumah warga itu pihaknya juga menurunkan sejumlah armada, mulai dari mobil pompa air, ambulans, hingga mobil penyelamat.
"Delapan armada mobil kebakaran kami turunkan, yaitu enam unit mobil pompa air, satu unit ambulan, dan satu unit mobil rescue (penyelamat)," ujarnya.
Junaidin Umar mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari warga, kebakaran yang terjadi tersebut diduga akibat arus listrik dan kompor gas.
"Dari laporan yang kami terima ada salah satu rumah warga penyebab kebakaran ini apakah dari arus pendek atau kompor," ucap Junaidin.
Baca juga: Gulkarmat: Kebakaran di Poncol Jaya akibat korsleting dari kamar kos
Baca juga: Kebakaran rumah di Jalan Deplu Raya karena pembakaran sampah
Baca juga: Pemkab: 13 toko dan 11 unit rumah terbakar di Pidie Jaya Aceh
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025