Ini merupakan komitmen KKP meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarganya melalui program diversifikasi usaha
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan pelatihan pengolahan ikan bagi 20 istri nelayan terdampak pagar laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Citeuis Tangerang, Banten, guna memberdayakan mereka menjadi pelaku usaha di sektor perikanan.
"Ini merupakan komitmen KKP meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarganya melalui program diversifikasi usaha," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif di Tangerang, sebagaimana keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Dia menyampaikan, pelatihan pengolahan ikan kepada istri nelayan dilakukan berkolaborasi dengan GEF-6. Hal itu merupakan gagasan dari Project Coastal Fisheries Initiative (CFI), mereplikasi best practice dalam meningkatkan keterampilan nelayan dan wanita nelayan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan.
"Kegiatan diversifikasi usaha dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kesetaraan gender untuk memperkuat ekonomi komunitas pesisir," ujarnya.
Ia menjelaskan, fokus utama pelatihan adalah memberikan keterampilan dalam perbaikan mesin bagi nelayan serta diversifikasi usaha melalui pengolahan hasil perikanan bagi wanita nelayan.
Pelatihan yang dibimbing instruktur dari PT. Sri Juwana Makmur (UMK Tangerang) tersebut, lanjut Lotharia, bertujuan meningkatkan keterampilan keluarga nelayan dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah, khususnya dalam bentuk bakso ikan dan kerupuk ikan tenggiri.
Baginya, hal itu penting sehingga para istri nelayan dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, serta mengurangi ketergantungan pada hasil tangkapan ikan segar.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa program itu bukan sekadar pelatihan, tetapi sebuah langkah konkret untuk mendorong keluarga nelayan agar lebih berdaya secara ekonomi.
"Dengan keterampilan ini, istri nelayan dapat mengolah hasil laut menjadi produk olahan berkualitas tinggi yang memiliki daya saing di pasar,” tuturnya seusai menyerahkan bantuan perlengkapan pengolahan ikan kepada para istri nelayan.
Ia menambahkan, kegiatan itu juga merupakan wujud nyata dari komitmen KKP dalam mendukung program strategis nasional untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis perikanan.
Dengan adanya pelatihan ini, lanjutnya, diharapkan lebih banyak keluarga nelayan yang mampu mengembangkan usaha berbasis hasil perikanan secara berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan sektor perikanan nasional.
Sementara itu, Darni salah satu peserta pelatihan tersebut berharap apa yang didapatkan dari pelatihan tersebut dapat mempraktikkan keterampilan langsung untuk memulai usaha mandiri.
"Ini pertama kali saya ikut kegiatan pelatihan seperti ini, jujur sangat senang karena pelatihannya seru dan berikan ilmu baru untuk mengolah ikan jadi sesuatu yang lebih bernilai seperti bakso dan kerupuk," kata Darni.
Baca juga: KKP telah periksa 41 orang atas kasus pagar laut perairan Tangerang
Baca juga: TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang
Baca juga: KKP bantu nelayan terdampak pagar laut Tangerang jadi produktif
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025