Moskow (ANTARA) - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat lebih dari 300 staf Badan Keamanan Nuklir Nasional negara tersebut (NNSA), lapor CNN dengan mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Pemutusan hubungan kerja tersebut terjadi pada Kamis (13/2) malam dan melibatkan staf yang bekerja di fasilitas-fasilitas utama, termasuk yang mengawasi kontraktor pembangunan dan memeriksa senjata nuklir.

Mereka yang menetapkan pedoman para kontraktor yang membangun senjata nuklir juga ikut diberhentikan, kata penyiar tersebut.

Juru bicara Departemen Energi membantah jumlah orang yang dipecat, mengatakan bahwa "kurang dari 50 orang", kebanyakan staf administratif dan klerikal, telah diberhentikan.

Sementara pada Jumat (14/2), CNN yang mengutip sumber yang mengetahui masalah itu, mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump memaksa untuk memberhentikan para senior Badan Arsip Nasional (NARA) sebagai bagian dari perombakan besar-besaran personil di lembaga tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Usulan kontraproduktif Trump soal Gaza di tengah derita Palestina

Baca juga: CEO Ford Motor: Trump akibatkan kekacauan di industri otomotif AS

Baca juga: WNI di AS diimbau ketahui hak hukum hadapi penindakan imigrasi Trump​​​​​​​​​​​​​​

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025