Jakarta (ANTARA) - Pelatih Hangtuah Jakarta Wahyu Widayat Jati mengaku belum puas dengan penampilan anak asuhnya, meski pertandingan berakhir menang 77-63 melawan Rajawali Medan, dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

Ia menjelaskan, dalam pertandingan kandang di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/2) lalu, seharusnya level permainan tim tersebut bisa lebih baik lagi, sehingga tidak hanya puas dengan lima kemenangan beruntun.

"Saya tidak happy dengan gim itu, karena kesannya kami tidak bermain di level yang seharusnya," kata pria yang kerap disapa Coach Cacing itu dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat menghadapi skuad asuhan Raoul Miguel Hadinoto, Hangtuah terlalu banyak memberikan second chance point.

Selain itu, ada beberapa momen pemain Rajawali melakukan tembakan tanpa penjagaan.

"Setiap gim itu harus bermain dengan level yang sama. Saya tidak melihat para pemain bermain seperti pertandingan sebelum-sebelumnya," ujar legenda bola basket Indonesia itu.

Hal serupa juga disampaikan oleh center andalan mereka, Rakeem Maleek Christmas.

Ia menyatakan, timnya banyak melakukan kesalahan yang berhasil dimanfaatkan oleh lawan.

"Kami harus berlatih lagi agar turnovers tidak terlalu banyak, jadi kami akan berlatih lagi saat jeda kompetisi," kata menantu legenda NBA Michael Jordan itu.

Christmas menambahkan, setiap bertanding para pemain harus memiliki motivasi yang tinggi, sehingga bisa tampil maksimal untuk meraih kemenangan.

"Kami hanya harus bermain sesuai game plan yang dibuat dan kami menjalankannya dengan baik, karena itu menjadi agresif dalam setiap pertandingan itu penting," ujar dia.

Saat ini Hangtuah Jakarta menempati peringkat pertama klasemen sementara IBL Gopay 2025 dan mengoleksi 18 poin.

Diftha Pratama dan kawan-kawan memiliki rekor pertandingan 8-2 (menang-kalah).

Baca juga: Pablo Favarel ungkap kunci kemenangan timnya saat lawan Satria Muda

Baca juga: Qualls: Kami ingin secepatnya memastikan tempat di playoffs IBL 2025

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025