Muaraenim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat sebanyak 335 unit rumah warga di wilayah setempat terdampak bencana banjir akibat luapan air sungai.

Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Minggu, mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu (15/2) pukul 09.43 WIB menimbulkan dampak bencana banjir melanda wilayah setempat.

Baca juga: BPBD Muara Enim perpanjang status siaga darurat banjir dan longsor

Setidaknya tercatat sebanyak 335 unit rumah warga di dalam kota terdampak banjir dengan ketinggian air antara 30 sentimeter hingga satu meter.

Adapun wilayah terdampak banjir meliputi Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pasar III, Kelurahan Muara Enim, Desa Kepur, Jalan Ade Irma Suryani, dan Perumahan Pelita Sari Residen, Kelurahan Pasar I.

Bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun aktivitas masyarakat terganggu, karena banjir menggenangi rumah warga hingga ruas jalan di wilayah itu.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Namun, aktivitas warga sempat terganggu, karena air masuk ke rumah penduduk," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi banjir untuk mengevakuasi korban ke tempat yang aman menggunakan perahu karet guna mengantisipasi korban jiwa.

Personel di lapangan juga membantu warga terdampak banjir untuk membersihkan lumpur di dalam rumah yang terbawa arus banjir.

"Saat ini banjir sudah surut dan aktivitas masyarakat sudah kembali normal," ujarnya.

Baca juga: BPBD nyatakan kondisi Muara Enim mulai kondusif setelah dilanda banjir

Baca juga: BPBD: Kebutuhan logistik ribuan korban banjir Muara Enim terjamin

Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi bencana banjir susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami juga mengaktifkan kembali posko penanggulangan bencana di daerah rawan banjir dan tanah longsor agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025