Mereka diberi edukasi dan berbagai permainan yang dilakukan bersama-sama dengan para tim, sehingga ingatan mereka tentang peristiwa kebakaran itu bisa pelan-pelan terlupakan

Kendari (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan layanan trauma helaing kepada anak-anak yang menjadi korban kebakaran rumah di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Tagana Kemensos Beje Saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa kegiatan trauma healing tersebut dilakukan dengan beberapa pihak, antara lain Dompet Dhuafa, Gerakan Kendari Mengajar atau GKM, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra.

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel-Kemensos serahkan 3.000 paket bantuan banjir

"Jadi, trauma healing ini untuk memulihkan psikologi anak-anak pascakebakaran di sini," kata Beje.

Dia menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu memulihkan dan mengatasi gangguan psikologi pada anak-anak yang terdampak kebakaran rumah di wilayah TPA Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

"Semoga anak-anak ini kembali seperti biasa menjalani hari-harinya, dengan semangat baru, harapan baru, dan kembali aktivitas seperti biasa," ujarnya.

Anak-anak korban kebakaran rumah di TPA Puuwatu mengikuti trauma hilang yang dilakukan oleh Kemensos, Dompet Dhuafa, GKM, dan PMI Sultra (ANTARA/Andika)

Baca juga: Kemensos segera lakukan uji petik dan pendalaman DTSEN

Beje menjelaskan bahwa trauma healing tersebut dilaksanakan dengan memberikan edukasi psikologi dan permainan pada ana-anak guna memulihkan kondisi mental agar tidak mengingat lagi kejadian kebakaran itu.

"Mereka diberi edukasi dan berbagai permainan yang dilakukan bersama-sama dengan para tim, sehingga ingatan mereka tentang peristiwa kebakaran itu bisa pelan-pelan terlupakan," jelas Beje.

Dari pantauan Antara di lokasi pengungsian warga korban kebakaran rumah, kegiatan trauma healing ini dibagi menjadi lima kelompok dengan memainkan permainan seperti ular tangga, catur, lompat tali, dan beberapa permainan lain. Dari setiap kelompok tersebut terdiri sekitar 5 hingga 10 anak.

Sebelumnya Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari menurunkan sebanyak 30 personel untuk memadamkan api yang melalap sebanyak 26 kopel atau 52 unit rumah warga di kawasan TPA Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Plt Kepala Damkar Kendari Junaidin Umar mengatakan bahwa laporan masuk kejadian kebakaran itu sekitar pukul 19.43 WITA dari warga setempat yang menginformasikan telah terjadi kebakaran di sekitar tempat pembuangan sampah.

Junaidin Umar mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari warga, kebakaran yang terjadi tersebut diduga akibat arus pendek listrik dan kompor gas.

Baca juga: Kemarin, pemerintah pastikan efisiensi tak pengaruhi layanan publik

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025