Ongkos angkutan kota di Cirebon kini Rp5.000 sebelumnya Rp3.000 kenaikannya cukup tinggi...
Cirebon (ANTARA News) - Angkutan Kota (Angkot) jurusan Gunung Sari-Ciperna di Cirebon, Jawa Barat, kembali mogok beroperasi karena penumpang enggan membayar tarif baru sebesar Rp4.000 untuk umum dan Rp2.500 bagi pelajar.

Karno, salah seorang sopir angkot 05 jurusan Gunung Sari-Ciperna kepada wartawan di Cirebon, Kamis, mengatakan para penumpang angkutan kota di Cirebon, Jawa Barat, masih membayar tarif lama alasan mereka perdanya belum dikeluarkan Pemkot setempat.

Ia mengatakan, jika para penumpang masih membayar tarif lama, sedangkan premium naik, sopir pasti rugi mereka terpaksa kembali mogok, supaya tarif baru Rp4.000 disepakati bersama sehingga saling menguntungkan.

Karsidin sopir lain mengaku, penumpang angkot 05 sulit membayar tarif baru. Alasan mereka belum disahkan oleh Pemkot Cirebon, padahal sudah ada kesepakatan. Terpaksa mogok karena angkut penumpang rugi dengan premium mahal.

"Sopir siap melayani penumpang asal mereka bayar dengan tarif baru, karena jika masih bayar Rp 3.000 harus nombok setoran," katanya.

Sementara itu penumpang mengeluhakn kenaikan tarif sepihak tanpa pemberitahuan dan izin dari Organda juga Dinas Perhubungan.

Ismail, salah seorang penumpang di kota Cirebon mengatakan, kenaikan tarif angkutan kota sepihak jelas merugikan penumpang, meski alasan sopir premium naiknya juga mendadak, sebaiknya diterbitkan dulu aturannya.

"Ongkos angkutan kota di Cirebon kini Rp5.000 sebelumnya Rp3.000 kenaikannya cukup tinggi, sehingga merugikan bagi penumpang," katanya.

Kenaikan tarif angkutan secara sepihak tidak hanya dirasakan oleh penumpang umum, ribuan pelajar juga terlantar karena ongkos yang biasanya Rp1.500 kini menjadi Rp3.000, naik 100 persen.

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014