Jakarta (ANTARA) - Umat Muslim tentu sudah tidak asing lagi dengan shalat Tasbih Nisfu Sya'ban, sebuah ibadah yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. shalat ini dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban, yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban dalam penanggalan Hijriyah.
Malam Nisfu Sya'ban diyakini sebagai waktu yang penuh berkah, di mana Allah SWT memberikan ampunan kepada umat-Nya. Bagi setiap Muslim yang ingin memperbanyak amal ibadah, melaksanakan shalat Tasbih pada malam tersebut menjadi salah satu cara yang sangat dianjurkan.
Shalat tasbih biasanya dilakukan pada siang atau malam hari. Dalam riwayat Nabi Muhammad SAW, beliau menyarankan agar shalat tasbih dilakukan setidaknya sekali dalam hidup seseorang. Tujuan dari shalat khusus ini adalah untuk memohon ampunan dari Allah SWT dan meminta agar dosa-dosanya selama hidup di dunia dihapuskan.
Baca juga: Benarkah catatan amal manusia diangkat pada malam Nisfu Syaban?
Pada dasarnya tata cara pelaksanaan shalat sunnah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan shalat-shalat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja di dalam shalat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.
Tata cara Shalat Tasbih
Membaca niat yang ikhlas
Sebelum memulai shalat, luruskan niat di dalam hati untuk menjalankan ibadah sunnah ini dengan tujuan mencari ridha Allah SWT dan meraih keberkahan malam Nisfu Sya'ban. Niat shalat tasbih empat rakaat:
Ushalli sunnatan tasbihi arba'a rokaatin lillahi ta'ala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala"
Baca juga: Hadits-hadits tentang keistimewaan malam Nisfu Sya'ban
Empat rakaat dengan bacaan tasbih
Shalat ini terdiri dari empat rakaat dengan bacaan tasbih khusus yang diucapkan sebanyak 15 kali setelah Al-Fatihah dan surah, serta di setiap posisi rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk antara dua sujud. Total dalam satu rakaat ada 75 kali bacaan tasbih, sehingga dalam empat rakaat mencapai 300 kali.
Bacaan tasbih yang diajarkan
Setiap kali membaca tasbih, lafaz yang diucapkan adalah:
"Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar."
Waktu pelaksanaan
Shalat ini dianjurkan dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban, tepatnya setelah shalat Isya’ hingga sebelum Subuh, sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Khusyuk dan fokus dalam ibadah
Agar ibadah ini lebih bermakna, laksanakan shalat tasbih dengan penuh ketenangan dan kekhusyukan, serta mohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
Baca juga: Puasa Senin-Kamis di bulan Sya'ban: keutamaan dan tata cara niatnya
Baca juga: Puasa sunah Februari 2025: Ayyamul Bidh, Nisfu Syaban, dan Senin-Kamis
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025