Saya sangat menyesalkan terjadinya kekerasan baku tembak semalam di Mako Brimob Batam. Ini sungguh memalukan dan memprihatinkan. Seharusnya mereka bisa mengayomi dan melindungi masyarakat, bangsa dan negara. Justru sebaliknya, membuat keresahan dan k
Jakarta (ANTARA News)-  Anggota DPR RI Didik Mukrianto menyesalkan terjadinya bentrokan antara oknum keamanan TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Seharusnya kedua institusi negara tersebut memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan memberikan citra buruk.

"Saya sangat menyesalkan terjadinya kekerasan baku tembak semalam di Mako Brimob Batam. Ini sungguh memalukan dan memprihatinkan. Seharusnya mereka bisa mengayomi dan melindungi masyarakat, bangsa dan negara. Justru sebaliknya, membuat keresahan dan ketidaknyamanan. Mereka dipersenjatai bukan untuk saling tembak tapi untuk menjaga keamanan masyarakat bangsa dan negara," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis.

Anggota Komisi III ini juga menyayangkan konflik yang sebelumnya sudah selesai dengan adanya perdamaian. Ia meminta Panglima TNI dan Kapolri agar bisa mengusut perseteruan, terlebih mengunakan senjata. "Kita minta TNI dan Polri harus cepat kasus tersebut dengan menindak tegas oknum TNI dan Polri tersebut.

"Panglima dan Kapolri jangan ragu-ragu untuk mencopot Kapolda dan Pangdam bilamana melihat anak buahnya yang tidak bisa dibenahi," kata Didik.
 
Dikatakan oleh Didik, bentrok antara aparat keamanan membuktikan sebagai pimpinan, Panglima TNI maupun Kapolri telah gagal untuk mengkondisikan bawahannya.

"Padahal, dua lembaga ini kan memiliki struktur komando yang kuat. Tak mungkin anak buah bisa berbuat seenaknya tanpa sepengetahuan atau kontrol komandan. Tentunya ini catatan bagi DPR bagi TNI dan Polri, kita akan agendakan memanggil mereka untuk meminta penjelasan konflik terjadi," tegas Didik.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014