Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menyatakan tren #KaburAjaDulu, di mana warganet mengajak WNI untuk menetap di luar negeri akibat situasi politik hingga ekonomi di Indonesia yang tak menentu, tidak akan mengancam penurunan populasi.

Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN Budi Setiyono saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Senin, mengatakan tren tersebut hanya sekadar luapan sesaat akibat ketidaktahuan warganet tentang prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri.

“Saya kira tidak sampai sejauh itu, kecil kemungkinan untuk jadi ancaman penurunan populasi. Migrasi ke negara lain secara besar-besaran bukan suatu perkara mudah karena hanya orang yang memiliki kualifikasi tertentu yang dibutuhkan suatu negara bisa mendaftar visa kunjungan atau menjadi permanent resident (penduduk tetap) di suatu negara,” katanya.

Ia menegaskan, saat ini pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah bekerja keras melakukan penyesuaian anggaran agar program-program yang dijalankan dapat berjalan lebih efektif, optimal, dan tepat sasaran kepada masyarakat, utamanya para generasi muda.

Baca juga: Kemendukbangga sebut "Ghosting" hingga KDRT jadi penyebab perceraian

Baca juga: Kemendukbangga: Gaya hidup berubah turunkan angka pernikahan

“Pemerintah di bawah Presiden Prabowo justru sedang bekerja keras untuk menata masa depan generasi muda sebaik-baiknya. Kita justru sedang lakukan rightsizing (penyesuaian) anggaran agar pemerintahan berjalan lebih efektif dan program-programnya bermanfaat optimal bagi rakyat, jelas dan gamblang perintah Pak Presiden itu,” paparnya.

Namun, menurutnya masyarakat perlu melihat tren #KaburAjaDulu dari sisi positif, karena fenomena brain drain yang muncul karena banyak generasi muda terdidik dan berbakat memilih untuk bekerja atau belajar di luar negeri justru dapat meningkatkan devisa negara.

“Itu (brain drain) justru akan memperluas diaspora, dan jejaring internasional, yang tentu saja bisa bermanfaat bagi negara,” ucapnya.

Ia menegaskan, Kemendukbangga/BKKBN akan menanggapi fenomena tersebut sebagai masukan untuk bekerja lebih keras dalam rangka peningkatan kualitas SDM dan mengintegrasikan kebijakan kependudukan dengan ketenagakerjaan agar pengangguran berkurang.

“Kami juga melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendampingan bagi anak muda (terutama generasi Z) dalam menghadapi tantangan sehingga tidak perlu meninggalkan negara untuk mencapai impian mereka,” tuturnya.*

Baca juga: Kemendukbangga sinergikan BKB-BKL dengan Rumah Bersama Indonesia

Baca juga: Kemendukbangga optimalkan posyandu edukasi Cek Kesehatan Gratis

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025