Kami telah melakukan penanganan darurat dengan menyalurkan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum di titik pengungsian

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan langkah darurat dalam menangani bencana banjir besar di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan yang berdampak terhadap 178.083 jiwa dengan tiga korban jiwa.

Sebagai langkah darurat, Kemensos dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Senin telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp73.930.500 yang terdiri atas 30 paket family kit, 30 lembar selimut, 300 paket makanan siap saji, 1.000 kilogram beras, 20 unit kasur, dan 30 paket perlengkapan anak-anak (kids ware).

“Kami telah melakukan penanganan darurat dengan menyalurkan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum di titik pengungsian. Selain itu, kami juga melakukan tracing ahli waris korban meninggal dunia untuk memastikan penyaluran santunan bagi keluarga yang ditinggalkan. Tiga keluarga yang terkena dampak kehilangan telah menerima santunan duka senilai Rp 45 juta,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Ia menyebutkan Kemensos juga telah mendirikan dapur umum di posko induk pengungsian serta memberikan 500 paket sembako senilai Rp100 juta kepada korban terdampak banjir untuk meringankan beban mereka.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Masyrani Mansyur mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.

Ia mengatakan, Kemensos akan terus mengevaluasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan penanganan bencana berjalan efektif, serta membantu pemulihan bagi warga terdampak.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Maros telah menetapkan Status Tanggap Darurat melalui SK No. 1433/KPTS/360/XII/2024 yang berlaku selama 90 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 21 Maret 2025.

Meskipun sebagian besar daerah yang terdampak banjir sudah mulai surut, beberapa titik masih tergenang dan pembersihan sisa material banjir terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Maros, Dinas Sosial, Tagana, serta instansi terkait lainnya.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025