Nantinya, Transjakarta akan meningkatkan fitur-fitur yang terdapat di aplikasi ini termasuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI)
Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebut saat ini lebih dari 540 ribu orang memanfaatkan aplikasi TJ: Transjakarta salah satunya guna melacak keberadaan armada bus Transjakarta tujuan mereka.
"Saat ini sudah lebih dari 540 ribu yang menggunakan dengan daily active user (pengguna aktif) yang terus meningkat setiap harinya," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza di Jakarta, Senin.
Baca juga: Transjakarta sediakan takjil selama Ramadhan
Aplikasi ini resmi diluncurkan pada September 2024, bertujuan untuk membantu pengguna Transjakarta mengetahui posisi bus dan merencanakan perjalanan dengan beberapa rute alternatif.
"Tentu ini akan menjadi salah satu fasilitas yang bisa mendorong kemudahan untuk menggunakan transportasi publik," kata Welfizon.
Nantinya, Transjakarta akan meningkatkan fitur-fitur yang terdapat di aplikasi ini termasuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Baca juga: Transjakarta akan tempatkan petugas di perlintasan KA
Transjakarta juga berencana meningkatkan kemampuan kamera pengawas (CCTV) di masing-masing halte menggunakan AI.
Dengan begitu, ke depannya, Transjakarta dapat mengetahui demografi dari pengguna seperti jenis kelamin hingga usia.
Selain tentang aplikasi, Welfizon juga membahas tentang pengembangan sistem manajemen operasional bus yang menjadi bagian dari transformasi digital bernama Syntra. Adapun data Syntra dimanfaatkan yakni untuk peningkatan kualitas operasional bus.
Baca juga: Transjakarta akan kembangkan aplikasi “Tj: Transjakarta” dengan AI
"Jadi sistem ini yang kita terus kembangkan sehingga nanti bisa membantu baik dari sisi planning, operational dan juga monitoring. Dengan lebih dari 4.000 armada kemudian 242 rute tentu perlu dioperasikan dengan lebih proper (tepat) dengan bantuan teknologi," jelas dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025