Beijing (ANTARA) - China secara aktif terlibat dalam kerja sama bilateral dan multilateral dengan Thailand, Myanmar, dan negara-negara lain untuk secara efektif mencegah pelanggar hukum melintasi perbatasan untuk melakukan kejahatan dan mengakhiri momok perjudian online dan penipuan telekomunikasi, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun pada Senin (17/2).

Rentetan kasus judol, penipuan telekomunikasi, dan tindak kejahatan lainnya di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar telah mengancam keselamatan jiwa dan harta benda warga negara-negara terkait, termasuk China dan Thailand serta mengganggu pertukaran serta kerja sama normal antara negara-negara regional, kata Guo.

Ia mengatakan menindak kejahatan semacam itu merupakan aksi nyata tentang bagaimana China menerapkan filosofinya yang berpusat pada rakyat dan melindungi kepentingan bersama negara-negara regional merupakan pilihan yang wajib dilakukan.

"China saat ini aktif bekerja sama dengan negara-negara seperti Thailand dan Myanmar untuk secara aktif melakukan kerja sama bilateral dan multilateral, mengadopsi serangkaian kebijakan, menangani gejala dan akar penyebab masalah, mencegah pelanggar hukum melintasi perbatasan untuk melakukan kejahatan, dan mengakhiri momok judi online serta penipuan telekomunikasi guna melindungi keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat serta menjaga agar pertukaran dan kerja sama antara negara-negara regional tetap tertib," kata Guo.

Ia menambahkan Kementerian Luar Negeri China akan terus bekerja sama dengan departemen-departemen terkait untuk memandu kedutaan besar dan konsulat di luar negeri dalam menangani dengan tepat kasus bantuan konsuler terkait dan melakukan upaya bersama guna memastikan keselamatan dan hak hukum warga negara China di luar negeri.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025